Ridwan Kamil Bisa Dongkrak Suara Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Peneliti BRIN Ungkap Masalahnya

7 September 2023, 19:54 WIB
Kolase foto Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil. /Foto: Pikiran Rakyat

 

GALAJABAR - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dipercaya bisa menaikkan elektabilitas bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, apabila dipasangkan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal tersebut diungkapkan Peneliti Utama Politik BRIN Siti Zuhro seperti dilansir Antara, Kamis, 7 September 2023.

"Iya, banget (dapat menaikkan elektabilitas Ganjar Pranowo)," ujar Siti.

Ia menilai Ganjar Pranowo memiliki kesamaan kepribadian dengan Ridwan Kamil, yakni sebagai sosok yang cair dan asik. Dengan begitu, saat mereka dipasangkan sebagai bakal capres dan calon wakil presiden (cawapres) akan cocok.

Menurutnya, Ganjar Pranowo menguasai wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Meski begitu, ia sulit mendulang suara di Jawa Barat.

Baca Juga: Apriyani Rahayu-Siti Fadia Susul Jojo dan Shesar ke Perempat Final China Open 2023

Untuk itu, lanjut dia, bergabung-nya Ridwan Kamil dapat mendongkrak suara Ganjar di Jawa Barat. Sebab, Ridwan Kamil menguasai suara di Jawa Barat.

"RK (Ridwan Kamil) dianggap bisa mendongkrak Jawa Barat dan tentunya dia ahli lah. Dua orang itu betul-betul orang publik, orang milenial dan memang bagus," ujarnya.

Hal tersebut juga dapat mengubah peta koalisi Pilpres 2024. Pasalnya, Ridwan Kamil berstatus politikus Partai Golkar.

Adapun partai berlambang pohon beringin itu telah menjadi anggota Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Selain itu, apabila Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil maju dalam Pilpres 2024, tak dapat dipungkiri suara Prabowo Subianto bisa teriris di Jawa Barat.

Baca Juga: Perpusnas Writers Festival, Ungkap Kunci dalam Menulis

"Cuman masalahnya kan ini kader sudah, anak ini kader, wakil ketua umum lagi (Ridwan Kamil). Jadi, menurut saya, kita di pemilu ini dipertontonkan dengan masalah etika," tegas Siti.

Meski begitu, Siti menyinggung saat Ganjar ingin dipinang oleh partai lain. Kendati demikian, Mantan Gubernur Jawa Tengah itu dengan tegas menolak dan menyatakan bahwa dirinya merupakan bagian dari PDI Perjuangan.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga menyerukan agar partai politik lain tidak membajak kader-nya.

"Itu yang harus ditaati, kalau seandainya dia bisa bersatu bagus. Tapi, ya mestinya Golkar ikut," jelas dia.

Ia melihat apabila kedua sosok itu ingin maju bersama dalam Pilpres 2024, Golkar harus diajak dan didiskusikan secara baik bukan tiba-tiba berpindah haluan. Siti menuturkan kondisi tersebut merupakan etika politik.

"Dalam pemilu ini etika politik jangan dinafikan, jangan dikesampingkan. Itu harus dikedepankan," ucapnya.

Tanpa etika politik, sambung dia, politik akan menghalalkan semua cara untuk mewujudkan tujuannya. Apabila sudah seperti itu, politik Indonesia tak beradab.

"Kita tidak punya etika lagi, kita kehilangan kemuliaan budaya kita sebagai tentu bangsa Indonesia," pungkas Siti.***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler