Survei Calon Presiden 2024: Habib Rizieq Potensial, Prabowo Masih yang Terkuat

16 November 2020, 20:12 WIB
Potret Prabowo Subianto yang kala itu mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia bersama dengan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. /RRI/

GALAJABAR - Hasil survei Survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab sangat potensial sebagai calon Presiden Indonesia 2024. Berdasarkan hasil survei, elektabilitas Habib Rizieq Shihab berada di angka 9,6 persen. 

Posisi tertinggi hasil survei ini masih diduduki Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan elektabilitas 22,3 persen.   

"Prabowo unggul dengan elektabilitas 22,3 persen, selain itu muncul pula capres potensial Rizieq Shihab yang menyodok ke angka 9,6 persen," kata Direktur Eksekutif indEX Research, Vivin Sri Wahyuni dalam pernyataan tertulis, Senin 16 November 2020.

Baca Juga: Ahmad Dofiri Gantikan Rudy Sufahriadi Sebagai Kapolda Jabar Imbas Kerumunan Massa Habib Rizieq

Elektabilitas Prabowo sempat melemah, dari Februari yang mencapai 21,1 persen menjadi 19,3 persen pada Mei dan 19,6 persen pada Agustus.

Pesaing kuat Prabowo Subianto adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ganjar terus mengalami kenaikan dari 9,9 persen (Februari) menjadi 14,1 persen (Mei), 14,3 persen (Agustus), dan kini 15,2 persen. 

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) memiliki elektabilitas dari 7,3 persen (Februari) naik menjadi 8,9 persen (Mei), dan melejit menjadi 12,8 persen (Agustus), kini turun lagi menjadi 7,8 persen.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya dan Jabar Dicopot Buntut Acara Habib Rizieq Shihab, Atas Perintah Mahfud MD?

"Sementara itu, naiknya elektabilitas Prabowo juga diikuti dengan melorotnya Anies Baswedan dan Sandiaga Uno," kata Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam pernyataan tertulis, Senin 16 November 2020.

Elektabilitas Anies Baswedan dari 13,3 persen (Februari) menjadi 13,7 persen (Mei), turun menjadi 10,0 persen (Agustus) dan kini tinggal 4,7 persen.

Sandiaga terus turun dari 11,4 persen (Februari) menjadi 10,2 persen (Mei), 8,3 persen (Agustus), dan kini 5,1 persen.

Baca Juga: Wali Kota Cimahi Beri Contoh Kantong Plastik Ramah Lingkungan, Ini Kelebihannya

Posisi Menteri BUMN Erick Thohir dan pelaksana tugas Ketua Umum PSI Giring Ganesha juga mengalami kenaikan. Erick dari 6,1 persen (Februari) menjadi 6,3 persen (Mei), turun menjadi 1,3 persen (Agustus), dan kini naik menjadi 2,2 persen.

Capres muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang sebelumnya hanya mendapat 0,9 persen (Agustus) kini mencapai 1,9 persen.

Calon lainnya adalah Khofifah Indar Parawansa 2,6 persen (Februari); 2,7 persen (Mei); 4,3 persen (Agustus); 3,9 persen (November). Tri Rismaharini 4,5 persen (Februari); 5,3 persen (Mei); 3,1 persen (Agustus); 2,7 persen (November).

Baca Juga: Satpol PP Kota Bandung Kembali Jaring Pelanggar AKB, Sanksi Denda sampai Push Up pun Dijatuhkan

 Agus Harimurti Yudhoyono 2,8 persen (Februari); 2,3 persen (Mei); 1,8 persen (Agustus); 2,1 persen (November).

Mahfud MD 1,3 persen (februari); 1,5 persen (Mei); 0,7 persen (Agustus); 1,3 persen (November).

Beberapa nama hanya memiliki elektabilitas di bawah 1 persen. Responden yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab 12,5 persen.

Baca Juga: Puluhan Warga di Dua Kecamatan Alami Keracunan, Satu Korban Dirujuk ke RS SMC

Dilakukan pada 8-12 November 2020 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia, responden dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error ±2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Penulis: Dicky Aditya)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler