Ini kata Pakar Kesehatan Terkait Jabatan Menkes Oleh Sarjana Nuklir

- 22 Desember 2020, 18:43 WIB
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (kiri)
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (kiri) /

GALAJABAR - Penunjukan Budi Gunadi Sadikin yang merupakan sarjana nuklir lulusan ITB ternyata mendapat tanggapan baik dari Pakar Kesehatan Masyarakat Prof Hasbullah Thabrany.

"Terkait Menkes baru, saya sambut baik. Mudah-mudahan ada perubahan besar," kata Prof Hasbullah melalui sambungan telepon, Selasa 22 Desember 2020.

Menuritnya,  yang perlu dipahami masyarakat terkait jabatan menteri kesehatan adalah bahwa tugas pokok menteri kesehatan adalah membuat kebijakan-kebijakan dalam bidang kesehagan yang berpihak kepada rakyat.

Baca Juga: Cimahi Masih Zona Merah, Plt. Wali Kota: Tiap RW Siapkan Bangunan Kosong untuk Tempat Isolasi

"Mengawal manajemen atau administrasi. Jadi memang tidak perlu dokter. Kalau soal suntik menyuntik itu memang urusan dokter. Nah, menteri enggak nyuntik. Menteri itu membuat kebijakan, mengelola sebuah program, manajemen yang bagus dan penting," katanya.

Oleh karena itu, menurut dia, jabatan menteri kesehatan tidak harus selalu berasal dari kalangan dokter.

Penunjukan Budi Gunadi Sadikin sebagai menkes baru seperti dikutip galajabar dari Antara, menunjukkan bahwa Presiden Joko Widodo mungkin melihat ada masalah manajemen yang mungkin membutuhkan pembenahan dengan segera.

Baca Juga: Kasus Dugaan Prostitusi Online TA, Ditreskrimsus Polda Jabar Periksa  Artis Lain

"Jadi pantas, kalau masalahnya manajemen, ya mesti dikirim orang yang mengerti manajemen. Kalau masalahnya penyakit, perlu disuntik, karena memang perlu orang yang punya kompetensi nyuntik. Jadi enggak apa-apa, silakan," kata Prof Hasbullah.

Namun demikian, ia menggarisbawahi bahwa Menkes baru perlu memahami bahwa layanan kesehatan itu bukan komoditas barang biasa. Oleh karena itu, dalam hal manajemen di Kemenkes ke depan harus ada diskresi khusus tentang itu.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah