GALAJABAR - Diawali dengan dugaan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait adanya gerakan pengambilalihan kekuasaan di Partai Demokrat secara paksa oleh lima orang.
AHY menduga bahwa salah satu otak yang mendalangi gerakan tersebut adalah oknum petinggi pemerintah yang dekat dengan Jokowi.
Dilansir Galajabar dari live streaming di akun YouTube pribadinya, Agus Yudhoyono, AHY menyatakan bahwa dirinya telah mengirim surat ke Presiden Jokowi untuk meminta konfirmasi dan klarifikasi.
Baca Juga: Diisukan Putus dengan Adit, Ayu Ting Ting: Seribu Banding Satu Laki-Laki Seperti Dia
Menanggapi isu tersebut, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengaku bahwa surat yang dikirimkan AHY telah sampai di Istana Negara.
Pratikno mengungkapkan bahwa surat tersebut diantar langsung oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat.
Dilansir Galajabar dari antaranews, Pratikno mengungkapkan bahwa surat yang dikirimkan AHY itu tidak akan dibalas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pratikno menilai bahwa isu kudeta yang terjadi di Partai Demokrat telah diatur sedemikian rupa dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.