Network
GALAJABAR - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah turut merespons pertemuan Jokowi dengan Amien Rais beserta rombongan digelar hari ini di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Fahri mengaku senang atas pertemuan tersebut bahkan mendukung langkah-langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan hal yang sama dengan figur oposisi lainnya.
"Saya sih senang mendengar Pak Prof. Amien Rais dkk diterima Presiden Jokowi," ujar Fahri dikutip dari Twitternya @Fahrihamzah pada Selasa, 9 Maret 2021.
Baca Juga: Nih, 10 Cara Menanyakan Nama dalam Bahasa Inggris yang Gaul dan Keren!
Selain itu, Fahri mengungkapkan bahwa hanya ada rekonsiliasi bagi republik ini, bukan yang lain.
"Di kepala saya hanya ada rekonsiliasi bagi republik ini. Gak ada yang lain," ujarnya lagi.
Fahri juga mendukung langkah presiden bertemu figur oposisi semacam Amien Rais ini.
"Trend Presiden juma 'figur oposisi' harus didukung. Ini pandemi, waktu saling mendengar dan mengisi," tegasnya.
"Di kepala saya hanya ada rekonsiliasi bagi republik ini. Gak ada yang lain," ujarnya lagi.
Fahri juga mendukung langkah presiden bertemu figur oposisi semacam Amien Rais ini.
"Trend Presiden juma 'figur oposisi' harus didukung. Ini pandemi, waktu saling mendengar dan mengisi," tegasnya.
Baca Juga: Pemasangan Kontrasepsi KB Gratis, Menarik Minat Ratusan Warga Cimahi
Disisi lain, Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Mustofa Nahrawardaya menimpali cuitan mantan Wakil Ketua DPR itu.
Mustofa mengusulkan agar Jokowi bertemu dengan habib Rizieq Shihab.
"Bagaimana kalau HRS diketemukan dengan Ustadz Jokowi?," cuitnya menanggapi cuitan Fahri Hamzah.
Seperti diketahui, Hari ini, Selasa, 9 Maret 2021, Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar FPI bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Disisi lain, Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Mustofa Nahrawardaya menimpali cuitan mantan Wakil Ketua DPR itu.
Mustofa mengusulkan agar Jokowi bertemu dengan habib Rizieq Shihab.
"Bagaimana kalau HRS diketemukan dengan Ustadz Jokowi?," cuitnya menanggapi cuitan Fahri Hamzah.
Seperti diketahui, Hari ini, Selasa, 9 Maret 2021, Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar FPI bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: DPRD Kabupaten Bandung Berharap Gugatan Pilkada Bandung Segera Tuntas
Pertemuan itu dilakukan menyusul surat yang sebelumnya dilayangkan oleh Amien Rais berkaitan dengan temuan atas kasus tewasnya 6 laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Tim yang dipimpin oleh mantan Ketua MPR Amien Rais itu meminta pemerintah agar membawa kasus ini ke pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM).
Pertemuan yang digelar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat itu, pihak pemerintah didampingi pula oleh Menko Polhukam Mahfud MD.
Pertemuan itu dilakukan menyusul surat yang sebelumnya dilayangkan oleh Amien Rais berkaitan dengan temuan atas kasus tewasnya 6 laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Tim yang dipimpin oleh mantan Ketua MPR Amien Rais itu meminta pemerintah agar membawa kasus ini ke pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM).
Pertemuan yang digelar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat itu, pihak pemerintah didampingi pula oleh Menko Polhukam Mahfud MD.
Baca Juga: Taklukan Pandemi Covid-19, Perajin Bambu hingga Ikan Cupang Bandung Barat Sukses Tembus Pasar Internasional
Dalam keterangannya, Mahfud mengatakan bahwa pihak Amien Rais meyakini adanya pelanggaran HAM sehingga meminta agar kasus ini dibawa ke pengadilan HAM.
"Mereka menyatakan keyakinan telah terjadi pembunuhan terhadap 6 laskar FPI dan mereka meminta agar ini dibawa ke pengadilan HAM karena pelanggaran HAM berat," begitu kata Mahfud.***
Dalam keterangannya, Mahfud mengatakan bahwa pihak Amien Rais meyakini adanya pelanggaran HAM sehingga meminta agar kasus ini dibawa ke pengadilan HAM.
"Mereka menyatakan keyakinan telah terjadi pembunuhan terhadap 6 laskar FPI dan mereka meminta agar ini dibawa ke pengadilan HAM karena pelanggaran HAM berat," begitu kata Mahfud.***
