Soal Presiden 3 Periode, Andi Mallarangeng: Orde Lama dan Orde Baru Itu Pelajaran Mahal

- 18 Maret 2021, 19:16 WIB
Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Andi Mallarangeng.
Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Andi Mallarangeng. /Instagram/@andi_a_mallarangeng/

GALAJABAR – Berbagai tanggapan dari banyak tokoh dan politisi terus membanjiri soal wacana presiden tiga periode.

Tak bisa dipungkiri, meski Presiden Jokowi telah mengatakan dirinya tidak berminat, namun pengalaman memperlihatkan antara ucapan dan perbuatan selalu berbeda.

Kekhawatiran masih akan tetap ada di kalangan masyarakat, termasuk politisi Partai Demokrat Andi Mallarangeng.

Baca Juga: Viral Video Porno 3 Menit 8 Detik, Identitas Pelaku Terungkap !

Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Andi Mallarangeng menyebutkan bahwa bangsa Indonesia sudah punya pelajaran berharga dari masa Orde Lama dan Orde Baru.

“Pengalaman kita dengan Orde Lama (22 tahun) dan Orde Baru (32 tahun) adalah pelajaran yang mahal,” katanya pada akun Instagram @andi_a_mallarangeng, 18 Maret 2021.

Dia pun menegaskan jika pada masa reformasi, masa jabatan pemerintahan kemudian dibatasi sebagai bentuk menjalankan nilai demokrasi.

Baca Juga: Keren! Damri Berlakukan Pembayaran Digital, Bisa Dapat Cashback 30 Persen

“Semangat era reformasi adalah pembatasan masa jabatan presiden, gubernur, dan bupati/walikota. Dua kali saja cukup,” ujar Andi.

Pada awal unggahannya, Andi menyebutkan pembatasan masa jabatan merupakan sebuah keniscayaan.

“Pembatasan masa jabatan Presiden adalah keniscayaan dalam sistem presidensial,” tuturnya.

Menurutnya, beberapa negara di dunia pun melaksakan masa jabatan maksimal dua kali meski mempunyai durasi berbeda-beda.

Baca Juga: Dishub Kota Cimahi Sidak ke PO Bus, Periksa Sistem Manajemen Keselamatan

“Di Amerika Serikat, masa jabatan presiden adalah 4 tahun, sementara di negara kita 5 tahun. Dua kali masa jabatan itu bisa berturut-turut bisa juga tidak,” ucap Andi.

Selain itu, dirinya menyampaikan soal masa jabatan presiden di Filipina yang hanya boleh menjabat satu kali.

“Ada juga negara yang membatasi hanya boleh 1 kali masa jabatan, seperti Filipina, walaupun masa jabatannya adalah 6 tahun,” ungkapnya.

Andi Mallarangeng kemudian menceritakan soal masa jabatan presiden selama tiga periode di beberapa negara di Afrika dan Amerika Latin.

Baca Juga: Gugatan Ditolak MK, Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan Tinggal Dilantik

“Memang ada beberapa penguasa di Afrika dan Amerika Latin yang berusaha memperpanjang masa jabatannya dengan mengubah konstitusi negaranya,” katanya.

Namun beberapa negara yang tidak disebutkan Andi, mengalami kegagalan karena ditentang oleh rakyatnya.

“Semangat untuk menjalankan pemerintahan sudah habis, tapi nafsu untuk berkuasa tetap besar,” tuturnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x