Selain itu, Babeh Haikal menduga tindakan yang dianggap persekusi terhadap HRS ini ada kaitannya dengan wacana presiden tiga periode.
“Saya menduga ini erat kaitannya dengan gembosi mobilisasi 212 dalam rangka memuluskan 3 periode,” ucapnya.
Cuitannya kemudian mendapatkan komentar yang beragam dari warganet. Sebagian pro, lainnya kontra.
Salah satu warganet berpendapat bahwa rezim Jokowi bertindak tidak adil soal pelanggaran protokol kesehatan.
“Rezim selalu menghalalkan berbagai cara, kalau memang rezim adil akan hukum di negeri ini semua yang melanggar prokes seharusnya ditindak,” ujar @DlilzikrillahH, 23 Maret 2021.
Baca Juga: Pihak AstraZeneca Buka Suara, Nyatakan Vaksin Tidak Mengandung Produk Turunan Babi
Ada pula warganet yang menganggap bahwa hakim dan jaksa tidak memiliki keberanian bertatap muka dengan HRS.
“Hakim dan JPU-nya takut Beh, debat sama imam besar, jadi mereka milih sidang online biar nggak tatap muka langsung,” kata @fujiansi.
Sebagaimana diketahui, Habib Rizieq Shihab didakwa atas pelanggaran protokol kesehatan di Petamburan dan Megamendung, selain itu tertuduh memalsukan hasil tes swab di RS UMMI, Bogor.***