GALAJABAR - Aturan tentang pelarangan berkerumun selama masa pandemi, dinilai masyarakat sangat tidak adil.
Pasalnya ketika masyarakat biasa sedang melakukan hal-hal yang bersifat berkerumun pasti langsung ditindak oleh pihak keamanan.
Sebaliknya ketika orang-orang berduit seperti publik figur, justru tidak pernah ditindak walaupun mereka melanggar aturan protokol kesehatan.
Baca Juga: Jokowi Hingga Prabowo Hadiri Pernikahan Atta dan Aurel, Farhat Abbas: Suasana Pernikahan Terasa HUT RI
Yang terbaru saat ini yang menjadi polemik di mata masyarakat adalah pesta pernikahan Atta Halilintar dengan Aurel Hermansyah.
Bagaimana tidak, pesta tersebut banyak dihadiri oleh kalangan artis ternama bahkan sampai pejabat negara seperti Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto pun turut hadir dalam acara tersebut.
Hal itu membuat publik bertanya-tanya, karena acara pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah itu seakan-akan tidak sedang terjadi pandemi, walaupun itu sudah melakukan prokes yang ada.
Baca Juga: Sampai Undang Presiden, Warganet Anggap Atta-Aurel Takut Dibully, Uus: Cheat Ngurangin Bintang di GTA
Di samping itu, warganet khususnya di Twitter ramai-ramai memprotes acara tersebut. Mereka membandingkannya dengan acara pernikahan masyarakat biasa.
Dalam aturan pemerintah selama masa pandemi, pesta pernikahan boleh dilakukan namun tidak boleh menggelar resepsi, karena itu bisa menyebabkan klaster baru Covid-19.
Tak sedikit dari masyarakat yang menggelar pesta pernikahan berujung kena marah oleh pihak keamanan.
Baca Juga: Usap Lembut Pipi Aurel Hermansyah di Pelaminan, Krisdayanti: Kamu Tersenyum dan Bahagia
Termasuk pernikahan putri Habib Rizieq yang membuat Imam Besar FPI itu harus berurusan dengan hukum.
Dari pernikahan masyarakat biasa dan putri Habib Rizieq itu berbanding terbalik dengan pesta pernikahan Atta-Aurel yang tidak tersentuh atau tak kena semprot dari pihak keamanan.
Perbedaan yang sangat kontras dari kejadian tersebut menandakan bahwa adanya ketimpangan dalam menegakan aturan selama masa pandemi.
Baca Juga: Amien Rais Sentil Pertemuan Fahri Hamzah dengan Gibran: Bagaimana Mungkin Tokoh Politik Kelas Berat Sowan
Banyak tokoh sampai public figur lain yang akhirnya menyoroti kebijakan aturan selama masa pandemi tersebut.
Salah satu yang bereaksi sangat keras adalah Stand Up Komedian ternama yakni Rizky Firdaus Wijaksana atau yang akrab dipanggil Uus.
Ia menyampaikan keresahannya itu melalui akun Twitter pribadinya, Minggu 4 April 2021.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Flores Timur, 23 Warga Dilaporkan Meninggal Dunia
Menurutnya, apa yang terjadi saat masa pandemi ini terlalu banyak kejanggalan yang menurutnya hal itu menyerang kedalam hati nurani masyarakat.
Uus berpendapat bahwa kasus Covid-19 yang paling banyak menurutnya bukan menyerang saluran pernapasan.
"Covid 19 kasus paling banyak bukan nyerang saluran pernapasan," tulisnya, dikutip Galajabar, Minggu 4 April 2021.
Covid 19 kasus paling banyak bukan nyerang saluran pernapasan, tapi nyerang logika sama nurani— Uus (@uusbiasaaja) April 4, 2021
Baca Juga: Innalillahi, Flores NTT Diterjang Banjir Bandang hingga Longsor, Puluhan Orang Belum Ditemukan
Akan tetapi, menurut ayah satu anak itu, Covid-19 merupakan kasus yang paling banyak menyerang logika sama hati nurani.
"Tapi nyerang logika sama nurani," ujarnya.
Bukan tanpa alasan Uus berani mengeluarkan pernyataan seperti itu, karena kenyataan di lapangan Covid-19 memang menyerang logika dan nurani.