Geram Abdullah Hehamahua Samakan Jokowi dengan Firaun, Ali Mochtar Ngabalin: Ngaca Dong Pak Tua!

- 16 April 2021, 11:22 WIB
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin.
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin. /YouTube Mata Najwa



GALAJABAR - Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin merespons pernyataan Abdullah Hehamahua yang menyamakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Firaun.

Seolah tak terima Jokowi disamakan dengan Raja Firaun, Ali Mochtar Ngabalin membalas pernyataan Abdullah Hehamahua dengan menyebut analogi yang sama.

Ali Mochtar Ngabalin menyebutkan bahwa Nabi Musa AS merantau ke Madya selama sepuluh tahun dan kembali ke Mesir, sebaliknya Abdullah Hehamahua lari ke Malaysia dan kembali ke Indonesia malah menyihir umat menjadi radikal.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 16 April 2021: Dewa Meratapi Nasibnya, Nana Diculik oleh Orang Misterius?

Ungkapan itu disampaikan melalui unggahan di Twitter pribadinya @AliNgabalinNew dikutip Galajabar, Jumat, 16 April 2021.

"Nabi Musa merantau ke Madya, setelah 10 thn kembali ke Mesir. Abdullah Hehamahua lari ke Malaysia setelah kembali ke Indonesia menyihir ummat menjadi radikal dan ekstrim," tulis Ngabalin.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Nabi Musa kembali ke Mesir dengan mukjizatnya sebagai nabi, sebaliknya ia menuding Hehamahua malah kembali sebagai teroris.

Baca Juga: 8 Amalan Bagi Wanita Haid di Bulan Ramadhan, Pahala Tetap Mengalir Deras

"Nabi Musa kembali ke Mesir dgn Mukjizat sbg Nabi, kamu kembali ke Indonesia sebagai"TERORIS" ngaca dong pak tua," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Ketua TP3, Abdullah Hehamahua menyebut pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana beberapa waktu lalu ibarat Nabi Musa AS mendatangi Firaun.

Abdullah Hehamahua awalnya menceritakan momen dihubungi Istana pada 9 Maret lalu.

Baca Juga: Soal Konten Pamer Kekayaan Atta Halilintar, Deddy Corbuzier: Yang Salah Netizen dan Pola Pendidikan Indonesia

"Kemudian tanggal 8 ada telepon dari Istana ke Sekretaris TP3 Pak Marwan Batubara bahwa Istana siap menerima besoknya tanggal 9 jam 10. Disebutkan 10 orang kemudian harus antigen dan antigen itu harus di rumah sakit yang ditetapkan yaitu di rumah sakit bunda di daerah Menteng," kata Abdullah Hehamahua.

Pertemuan TP3 dan Jokowi pun akhirnya berlangsung. Abdullah Hehamahua menyebut pertemuan itu seperti Musa mendatangi Firaun.

"Singkatnya, besoknya kami datang, kami sepakat bahwa kita datang seperti Musa datang kepada Firaun," ujar Abdullah Hehamahua.

Baca Juga: Habib Rizieq Raih Gelar Doktor di Tengah Pesakitan, Refly Harun: HRS Sudah Bermimikri, Tidak Hanya Berteriak

Kendati demikian, Abdullah Hehamahua tidak bermaksud mengatakan Jokowi seperti Firaun. Namun, dia bersama TP3 ingin menempatkan diri sebagai pihak yang memperjuangkan keadilan. (Penulis: Rizwan Suandi)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Twitter @AliNgabalinNew


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x