GALAJABAR - Pertemuan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memunculkan isu poros partai Islam pada 2024 mendatang.
Pengamat hukum tata negara yakni Refly Harun turut menanggapi hal ini melalui Youtube Refly Harun berjudul “POROS PARTAI ISLAM 2024!! GABUNG?!”.
Refly Harun menilai bahwa pertemuan, persatuan, serta permufakatan di antara partai Islam di Indonesia jauh lebih sulit dilakukan dibandingkan partai berbasis Islam dan massa nasional.
Baca Juga: MENGERIKAN ! Kekerasan Seksual Dijadikan Senjata Perang di Tigray Ethiopia
Refly berpendapat bahwa partai Islam di Indonesia cenderung lebih mudah untuk melakukan koalisi dengan partai nasionalis.
“Saya kasih contoh misalnya PKB selalu ingin berada di sisi pemerintahan (yang didominasi partai) nasionalis,” ujar Refly.
Refly menjelaskan walaupun PKB memiliki basis massa Islam, tapi partai itu lebih suka mendekat kepada PDIP dibanding ke Islam PKS.
Baca Juga: Seolah Membela Atta Halilintar, Deddy Corbuzier: Konten Pamer Kekayaan Ada Karena Penontonnya Banyak