Network
GALAJABAR - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya membenarkan bahwa penyidiknya kehilangan jejak sebuah mobil truk yang menyimpan dokumen terkait kasus dugaan suap penurunan pajak di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak Kemenkeu).
Ali Fikri selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Juru Bicara KPK mengatakan, tim penyidik masih terus menelusuri jejak hilangnya truk yang diduga berisi dokumen penting penanganan kasus suap penurunan nilai pajak ini. Ali berharap tim penyidik segera menemukan barang bukti tersebut.
"Namun setelah tim penyidik KPK datangi lokasi, truk tersebut sudah berpindah tempat dan saat ini kami sedang melakukan pencarian," ujar Ali.
Bahkan, Ali juga mengultimatum pihak yang diduga terlibat dalam membocorkan informasi soal akan adanya penggeledahan yang dilakukan tim penyidik KPK.
"Kami ingatkan kembali kepada pihak tertentu terkait dengan perkara ini tentang ketentuan Pasal 21 UU Tipikor yang telah dengan tegas memberikan sanksi hukum bagi pihak-pihak yang diduga dengan sengaja mencegah, merintangi, atau menggagalkan proses penyidikan yang sedang berlangsung," tandasnya.
Mengetahui kabar hilangnya truk dan berkas ini membuat masyarakat dan politisi heboh.
Baca Juga: Hari Ini Genap Berusia 28 Tahun, Intip Pesona dan Fakta Aktor Maxime Bouttier
Haikal Hassan Baras selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) HRS Centre juga turut menanggapi hal ini.
