UAS Haramkan Masuk Gereja, Ulama Mesir Justru Sudah Biasa Wara-wiri Masuk Tempat Ibadah Agama Lain

- 5 Mei 2021, 21:54 WIB
Ustad Abdul Somad.
Ustad Abdul Somad. /Instagram/@ustadzabdulsomad_official//

GALAJABAR- Polemik orasi kebangsaan yang disampaikan Gus Miftah di Gereja Bethel Indonesia (GBI) beberapa hari yang lalu masih menjadi perbincangan hingga saat ini.

Terjadi pro kontra dikalangan warganet mengenai orasi kebangsaan yang disampaikan oleh Gus Miftah di Gereja Bethel Indonesia (GBI) itu.

Di tengah keriuhan soal orasi kebangsaan Gus Miftah itu, muncul sebuah video ceramah Ustad Abdul Somad yang mengharamkan masuk Gereja.

Baca Juga: Reza Arap : Setelah Nikah Stress Parah, Anak Boleh Hamil Duluan, Hubungan Gak Direstui!

Diketahui video ceramah Ustad Abdul Somad itu merupakan video lama yang saat itu dirinya mengomentari film 'The Santri'.

Saat itu Ustad Abdul Somad mengomentari scene yang menampilkan santri masuk ke gereja dengan membawa tumpeng.

Ustad Abdul Somad memberikan komentarnya dengan menyebut haram hukumnya masuk ke Gereja dan tempat ibadah agama lain.

Video ceramah Ustad Abdul Somad tersebut langsung beredar luas di media sosial dan bahkan sampai trending di Twitter.

Baca Juga: Gus Miftah Disebut Kafir, Tokoh NU Mendadak Sebut Nama Aa Gym, Ada Apa ya?

Menanggapi video ceramah Ustad Abdul Somad terkait yang mengharamkan masuk Gereja itu, membuat Ustad Ahong ikut buka suara.

Menurut Ustad Ahong, ulama-ulama di zaman dulu justru sudah biasa masuk ke Gereja atau tempat ibadah agama lain.

Hal itu disampaikan Ustad Ahong melalui akun Twitter pribadinya, Rabu 5 Mei 2021.

Seakan menepis isi ceramah Ustad Abdul Somad, Ustad Ahong mengatakan bahwa di Indonesia pada zaman dulu juga ada ulama yang masuk ke tempat ibadah agama lain.

Baca Juga: Teddy Gusnaidi : Novel Baswedan itu Cuma Pegawai Biasa, Ia Dipecat Gak Ada Urusan Dengan Pelemahan KPK!

Ustad Ahong menyampaikan bahwa ulama Indonesia yang masuk ke tempat ibadah agama lain adalah Habib Salim bin Jindan.

"Dulu ulama Indonesia Habib Salim bin Jindan jg pernah melakukan itu," ucapnya, dikutip galajabar, Rabu 5 Mei 2021.

Tak hanya di Indonesia, Ustad Ahong juga menyebutkan jika di Mesir, Grand Syekh Al-Azhar justru sudah biasa memasuki Gereja atau tempat ibadah agama lain.

Baca Juga: Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Pemerintah Meningkat,i Ali Sera : Kinerja Tidak Bisa Diukur Hasil Survei !

Menurutnya hal itu dilakukan Grand Syekh Al-Azhar untuk menjalin hubungan dan dialog peradaban demi terciptanya harmoni antar umat beragama.

"Grand Syekh al-Azhar sudah biasa wira-wiri masuk gereja atau rumah ibadah umat agama lain untuk menjalin hubungan dan dialog peradaban untuk terciptanya harmoni antar umat beragama," tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Profesor Kajian Bidang Timur Tengah, Ayang Utriza Yakin yang mengatakan keluar masuk Gereja merupakan hal yang sangat biasa dilakukan ulama-ulama di Mesir.

Ayang Utriza Yakin menyebut jika ulama-ulama di Mesir melakukan hal itu sebagai tanda persaudaraan sebangsa dan kemanusiaan.

Baca Juga: Garut Raih Penghargaan 10 Kabupaten Terbaik di Musrenbang Nasional

"Sangat biasa ulama-ulama di Mesir keluar-masuk gereja: u/ persaudaraan sebangsa & persaudaraan kemanusiaan karena kita hidup di bumi, langit, & negara yang sama," kata Ayang Utriza Yakin menimpali tweet dari Ustad Ahong.

Dari apa yang dikatakan Ustad Ahong dan Ayang Utriza Yakin itu memang sudah sepatutnya dilakukan di Indonesia, mengingat negara ini penuh dengan keanekaragaman terutama dalam hal kerukunan umat beragama.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x