Network
GALAJABAR- Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen atau yang akrab disapa Gus Nadir turut menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (MenkoPolhukam), Mahfud MD terkait polemik di internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Melalui akun Twitter pribadinya @na_dirs, nampak Gus Nadir mengungah sebuah berita terkait Mahfud MD yang menyatakan bahwa saat ini para koruptor tengah bersatu untuk melemahkan KPK.
Menanggapi hal tersebut, Gus Nadir menyebut bahwa tampak ada kekauatan yang melebihi MenkoPolhukam, Mahfud MD dan juga Presiden Jokowi.
Melalui akun Twitter pribadinya @na_dirs, nampak Gus Nadir mengungah sebuah berita terkait Mahfud MD yang menyatakan bahwa saat ini para koruptor tengah bersatu untuk melemahkan KPK.
Menanggapi hal tersebut, Gus Nadir menyebut bahwa tampak ada kekauatan yang melebihi MenkoPolhukam, Mahfud MD dan juga Presiden Jokowi.
Baca Juga: Ustadz Yusuf Mansur Siap Jadi Presiden: Saya Udah Pernah Jadi Komisaris Perusahaan Raksasa Nasional
"Tampaknya ada kekuatan yg melebihi Menkopolhukam (dan juga Presiden)," ujar Gus Nadir dilansir Galamedia dari akun Twitter @na_dirs pada Senin, 7 Juni 2021.
Ia juga mempertanyakan terkait para koruptor yang berupaya melemahkan KPK, atas dasar nama Pancasila atau NKRI.
"Koruptor kini bersatu untuk melemahkan KPK”…….atas nama Pancasila dan NKRI?," kata Gus Nadir.
"Tampaknya ada kekuatan yg melebihi Menkopolhukam (dan juga Presiden)," ujar Gus Nadir dilansir Galamedia dari akun Twitter @na_dirs pada Senin, 7 Juni 2021.
Ia juga mempertanyakan terkait para koruptor yang berupaya melemahkan KPK, atas dasar nama Pancasila atau NKRI.
"Koruptor kini bersatu untuk melemahkan KPK”…….atas nama Pancasila dan NKRI?," kata Gus Nadir.
Baca Juga: Ngatiyana: Pancasila Perlu Diaktualisasikan dengan Kecerdasan Intelektual dan Spiritual
"ngeri euy…semoga gak ada tukang bakso kelamaan nongkrong depan komplek," tambanhnya.
Sebelumnya, Mahfud MD menjelaskan bahwa kini salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia ialah persoalan korupsi.
Mahfud MD menilai bahwa meski rezim ini telah berganti dari era Orde Lama, Orde Baru hingga era Reformasi saat ini, persoalan korupsi masih menjadi masalah yang harus dihadapi.
"ngeri euy…semoga gak ada tukang bakso kelamaan nongkrong depan komplek," tambanhnya.
Sebelumnya, Mahfud MD menjelaskan bahwa kini salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia ialah persoalan korupsi.
Mahfud MD menilai bahwa meski rezim ini telah berganti dari era Orde Lama, Orde Baru hingga era Reformasi saat ini, persoalan korupsi masih menjadi masalah yang harus dihadapi.
Baca Juga: 10 Universitas Terbaik di Indonesia Tahun 2021, ITB Peringkat 3, Peringkat 2 dan 1?
Mahfud MD mengatakannya saat berdialog bersama pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta di DIY di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu, 5 Juni 2021.
Bahkan, Mahfud MD menyebut pada era ini korupsi benar-benar menjadi masalah yang sudah semakin luas.
"Saya tidak mengatakan makin besar jumlahnya, tetapi meluas. Orang harus memahami hal ini," kata Mahfud MD.***
Mahfud MD mengatakannya saat berdialog bersama pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta di DIY di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu, 5 Juni 2021.
Bahkan, Mahfud MD menyebut pada era ini korupsi benar-benar menjadi masalah yang sudah semakin luas.
"Saya tidak mengatakan makin besar jumlahnya, tetapi meluas. Orang harus memahami hal ini," kata Mahfud MD.***
