Network
GALAJABAR – Pendakwah kondang, Ustadz Ahong merasa heran dengan adanya pernyataan yang menyebut jika seseorang yang merenggangkan shaf salat tergolong sebagai pengikut Dajjal.
Tidak hanya itu, ia juga merasa heran dengan adanya pernyataan yang menyebut jika virus corona itu tentara Allah sehingga bisa mengambil nyawa orang-orang yang tak beriman.
Lantas, Ustadz Ahong memandang jika kedua pernyataan tersebut merupakan pernyataan sangatlah keliru.
Baca Juga: 46 ASN di Pemkot Cimahi Terkonfirmasi Positif Covid-19, Jumlahnya Berpotensi Bertambah?
Apalagi Indonesia saat ini sedang dihadapkan dengan pandemi Covid-19 yang kian mengkhawatirkan.
Maka dari itu, ia mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk tidak percaya dengan pernyataan soal merenggangkan shaf shalat dan virus corona itu tentara Allah.
“Jangan percaya juga kalau ada ustadz yang bilang, merenggangkan shaf shalat jamaah itu pengikut Dajjal, corona ini tentara Tuhan buat ngambil nyawa orang-orang yang tak beriman,” tulis Ustadz Ahong, seperti dikutip galajabar dari akun Twitternya, @Ustadz_Ahong, Rabu, 23 Juni 2021.
Baca Juga: Natalius Pigai Unggah Kutipan Ibnu Khaldun Soal Tanda-tanda Negara Akan Hancur, Berkaitan dengan Pajak Sembako
Menurutnya, pernyataan soal merenggangkan shaf shalat dan virus corona itu tentara Allah tidak sesuai dengan apa yang telah dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
Dalam Hadits Shahih Muslim, Nabi Muhammad pernah mencontohkan para sahabat untuk menjaga jarak agar mereka tidak terkena penyakit menular.
Contoh tersebut diberikan Nabi Muhammad SAW ketika beliau kedatangan tamu dari Bani Tsaqif yang dimana di antara mereka terdapat orang yang sedang mengidap penyakit lepra.
Baca Juga: Menggulirkan Program UPPO, Mengembalikan Kesuburan Lahan Pertanian dan Meningkatkan Hasil Panen
“Di antara mereka ada yang sedang berpenyakit lepra,” pungkasnya. ***
