Presiden Jokowi Disebut Tengah Alami 'Fase Bebek Lemah', Bagai Raja Terkungkung di Istana

- 6 Juli 2021, 13:13 WIB
Politisi Partai Demokrat Andi Arief
Politisi Partai Demokrat Andi Arief /twitter.com/Andiarief/



GALAJABAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut tengah berada di dalam 'fase bebek lemah'.

Ungakapan itu muncul dari politikus Partai Demokrat, Andi Arief mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah terkait penanganan Covid-19.

Andi Arief mengatakan bahwa Presiden hanya diam di Istana dan menerima data saja, sedangkan para pembantunya di lapangan lelah sendiri.

"Presiden saat ini alami 'fase bebek lemah' bagai raja terkungkung di Istana menerima laporan saja," cuit Andi Arief melalui Twitter dikutip Galajabar, Selasa, 6 Juli 2021.

Baca Juga: Tidak Hanya Jahat di Sinetron Ikatan Cinta, “Elsa” Juga Mengamuk di Amerika

Sementara, kata dia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) dibiarkan marah-marah dan lelah sendiri.

Seperti diketahui, Luhut kini ditugasi sebagai koordinator PPKM Darurat yang diterapkan mulai 3 Juli 2021.

Selain itu, kata Andi Arief, Menkes memiliki kelemahan dalam birokrasi sehingga kebijakannya tidak mengakar.

"Sementara Pak Luhut dibiarkan marah2 hingga lelah sendiri, Menkes tdk mengakar lemah di birokrasi," katanya.

Baca Juga: Aksi “Koboi” Meningkat di Amerika Serikat: Terjadi Puluhan Kasus Penembakan, Beberapa Korban Tewas

Namun demikian, Andi Arief menuturkan masih ada harapan pada gubernur yang dipilih langsung oleh rakyat dalam mengatasi pandemi yang kembali mengganas akhir-akhir ini.

"Hanya pada gubernur yg dipilih langsung rakyat kepercayaan itu sedikit masih ada," jelasnya.

Sebelumnya, dalam cuitan terpisah Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat itu juga meyebut bahwa keadaan saat ini sudah darurat.

Baca Juga: Rocky Gerung Desak Pemerintah Akui Kegagalan Tangani Covid-19

Sehingga, pemerintah khususnya Presiden Jokowi tidak perlu sungkan untuk meminta bantuan pihak asing dalam penanganan Covid-19.

"Ini sudah sangat darurat, Pak Jokowi gak perlu malu utk secara resmi meminta dunia internasional turun tangan bersolidaritas," bebernya.

"Tak perlu malu untuk selamatkan rakyat. Ketimbang korban akan tambah banyak," sambung Andi Arief.

Baca Juga: Fadli Zon Sebut Laporan Luhut Binsar pada Jokowi Terkait PPKM Darurat Sebagai Orkes Asal Bapak Senang

Di sisi lain, ia juga mendesak agar pemerintah meningkatkan kepedulian membantu rakyat secara langsung.

Ia mengatakan bahwa rakyat kini bergelimpangan menjadi korban Covid-19 imbas kebijakan pemerintah yang anti saintific.

"Orang-orang sudah bayar pajak dalam jumlah besar. Sekarang dinantikan kepeduliannya bantu rakyat langsung."

Baca Juga: Bisa Mengatasi Covid-19 6 Bulan, Rizal Ramli Minta Tiru AS: Ganti Presiden Kalau Pengen Corona Selesai!

 
Hal itu dikatakannya menyusul kelangkaan tabung oksigen di beberapa rumah sakit, sedangkan ledakan kasus kian meningkat.

"Tak tersentuhkah rasa kemanusiaan lihat korban bergelimpangan akibat kebijakan pemerintah anti saintific? Jutaan tabung oksigen bisa Anda bantu. Tak mungkin Anda bangkrut," pungkasnya. (Penulis: Rizwan Suandi)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x