Sindir Sikap Stafsus Presiden, Said Didu: Rakyat Hadapi Maut Covid-19, Ini Malah Bahas Proyek Ibu Kota Baru

- 6 Juli 2021, 16:30 WIB
Muhammad Said Didu.
Muhammad Said Didu. /Tangkap layar YouTube MSD

GALAJABAR - Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Muhammad Said Didu melontarkan pernyataan menohok usai dirinya mengunggah suatu poster yang menyita perhatian publik di tengah lonjakan kasus Covid-19 saat ini.

Kritikan tersebut disampaikan Said Didu ke salah satu Staf Khusus Presiden RI, Fadjroel Rachman karena dia ada dalam deretan tokoh poster tersebut.

Pernyataan tersebut dicuitkan Said Didu melalui Twitter pribadinya pada Senin, 5 Juli 2021.
 
Baca Juga: Soal 'Pak Presiden Kapan Mundur', Ali Syarief: Semua Berniat Menyelamatkan Indonesia dan Rakyat yang Sengsara

Said Didu tampak mengunggah cuitan beserta sebuah poster yang mencolok perhatian publik.

Dalam poster tersebut tampak Fadjroel Rachman akan memberikan sambutan dalam sebuah webinar dengan tema "Ibu Kota Negara Baru sebagai Transformasi Indonesia Maju".

Menanggapi hal itu, Said Didu mengatakan, di tengah lonjakan Covid-19 yang membeludak ini masih saja membahas proyek ibu kota baru.
 
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Wajib Karantina 8 Hari bagi WNA, dokter Tirta: Tanggung, Larang Aja...

Padahal, rakyat Indonesia saat ini sedang bergelut melawan virus Covid-19 yang saat ini masuk pada gelombang kedua.

"Rakyat sedang hadapi maut akibat Covid - ini malah bahas proyek Ibu Kota Baru," tulis Said Didu dikutip Galajabar dari Twitter pribadinya @msaid_didu, Selasa, 5 Juli 2021.

Cuitan tersebut kemudian mendapat perhatian netizen yang tampaknya geleng-geleng kepala melihat cuitan serta poster yang diunggah Said Didu.

Banyak netizen kecewa dengan kebijakan pemerintah saat menanggulangi Covid-19.
 
Baca Juga: Presiden Jokowi Disebut Tengah Alami 'Fase Bebek Lemah', Bagai Raja Terkungkung di Istana

"Rakyat indonesia tidak butuh ibu kota baru. Rakyat indonesia butuh bebas dari wabah covid. Karna. Makan. Minum. Beli beras.susu. bayar kontrakan tidak di tanggung pemerintah. Seharusnya kalian malu. Masi di gaji dari uang rakyat hanya berpikir projek," komentar salah satu netizen.

"Udah ancur beneran... Ya otaknya, ya moralitasnya. Gimana bisa mereka masih nyaman bahas ibu kota baru dalam situasi genting begini?" tulis netizen lainnya.

"Anda @fadjroeL tak punya sense of crisis melihat kondisi saat ini? Saya serius nanya," tulis lainnya. (Penulis: Annisa Nur Fadillah)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah