Kuartet Partai Pendukung Rezim Hambat Misi Duo Oposisi Soal Covid-19, PD: Kekuasaan Balasnya dengan Sentimen

- 10 Juli 2021, 19:14 WIB
ILustrasi Gedung DPR RI
ILustrasi Gedung DPR RI /Istimewa/

GALAJABAR – Kuartet partai pendukung rezim Jokowi yakni PAN, NasDem, PPP, dan Golkar kompak menolak misi Partai Demokrat yang ingin menjadikan Gedung DPR sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19.

Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily menilai misi Partai Demokrat tersebut dapat menghambat DPR dalam memantau kinerja rezim Jokowi terkait persoalan Covid-19.

Menurutnya, meskipun saat ini dalam kondisi pandemi Covid-19, DPR tetap dituntut untuk menjalankan tiga fungsinya yakni fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran.

Baca Juga: Selain Covid-19, ini 6 Penyakit Mematikan yang Pernah Menjadi Pandemi di Dunia

Sama halnya dengan Ketua Fraksi NasDem DPR RI Ahmad Ali, ia menolak misi Partai Demokrat tersebut karena penanganan masalah Covid-19 itu tidak bisa dibebankan semuanya kepada rezim Jokowi.

Menurutnya, persoalan Covid-19 itu merupakan persoalan bersama termasuk DPR.

Bahkan, ia pun mengusulkan untuk memotong gaji semua anggota DPR guna menyewa hotel sebagai tempat isolasi mandiri bagi masyarakat yang sudah terindikasi positif Covid-19.

Baca Juga: Anggap Alasan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Tak Masuk Akal, Husin Alwi Singgung Keadilan 'Kaya dan Miskin'

Sementara itu, Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi menilai misi Partai Demokrat tersebut semata-mata hanya ingin menarik perhatian rakyat di tengah pandemi Covid-19.

Terakhir, Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Daulay tidak setuju dengan misi Partai Demokrat yang ingin mengubah Gedung DPR menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19.

Kendati demikian, Saleh Daulay mengusulkan untuk mengubah kantor-kantor milik pemerintah sebagai tempat untuk merawat pasien Covid-19.

Baca Juga: Sindir Pemerintah Soal Covid-19, Herzaky Mahendra: Pengelolaan Negara Tanggung Jawab Rakyat atau Pemerintah?

Menyoroti soal itu, BPOKK DPP Partai Demokrat, Jemmy Setiawan mengaku tidak habis pikir dengan respons dari keempat partai tersebut.

“Demokrat melepas ide dengan argumen ternyata partai pendukung kekuasaan membalasnya dengan sentimen,” ujar Jemmy Setiawan, seperti dikutip galajabar dari akun Twitternya, Sabtu 10 Juli 2021.

Menurutnya, misi Partai Demokrat tersebut telah didukung PKS. Pasalnya, hal tersebut merupakan sebuah kebutuhan sekaligus untuk menunjukkan empati para pemimpin kepada rakyat.

Baca Juga: Wow! Lord Rangga Ungkap Sudah Rancang Italia vs Inggris Ketemu di Final Euro 2020, Siapa Pemenangnya?

“PKS mendukung karena rasional menjadi sebuah kebutuhan sekaligus contoh bahwa para pemimpin memiliki empati kepada rakyat,” pungkasnya. ***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x