Pentolan NU Peringatkan Jubir Jokowi, Fadjroel Rachman di Twitter: Tunjukkan Simpati pada Rakyat Please!

- 14 Juli 2021, 19:56 WIB
Tokoh NU, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir.
Tokoh NU, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir. / Instagram @nadirsyahhosen_official
GALAJABAR - Cendekiawan dan tokoh NU, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir memberikan peringatan terhadap juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman.

Gus Nadir mengatakan bahwa saat ini pejabat harus memiliki sense of crisis dalam penanganan Covid-19. Hal itu diungkapkan menanggapi salah satu cuitan Fadjroel Rachman.

"Saat ini pejabat mesti punya sense of crisis," cuit Gus Nadir melalui akunnya @na_dirs Rabu, 14 Juli 2021.
 
Baca Juga: Pidato Jokowi Soal Pemerintah Tak Bisa Bekerja Berujung Blunder, Gde Siriana: Kibarkan Bendera Putih Dimana-ma

"PPKM darurat itu artinya kondisi kita lagi susah," sambungnya.

Dalam cuitannya, Fadjroel mengunggah sebuah foto dirinya disertai sebuah quotes dari Friedrich Schiller.

"Hidup yang tidak dipertaruhkan, tidak akan pernah dimenangkan - Friedrich Schiller," cuit Fadjroel.

Lantas kata Gus Nadir, saat ini sangat diperlukan empati terhadap rakyat. Bukan malah menunjukkan emosi ke bawahan apalagi warga.
 
Baca Juga: Gus Muhaimin Ingatkan Pemerintah untuk Berinovasi Dalam Memberikan Bantuan Pada Masyarakat

"Diperlukan empati terhadap rakyat. Bukan dengan menunjukkan emosi ke bawahan atau ke warga," katanya.

"Bukan pula posting foto ganteng, makan-makan dan kumpul-kumpul," sambung Gus Nadir.

Dalam ciuitan yang sama, ia juga memohon agar pejabat khususnya pemerintah menunjukkan simpati kepada rakyat.
 
Baca Juga: Isu Pengkhianatan Menteri Semakin Ramai, Arief Puyouno Klaim Sudah Kantongi Nama Menterinya

"Mohon tunjukkan simpati pada rakyat please," pungkasnya.

Tidak hanya Gus Nadir, sebelumnya warganet juga ramai-ramai menanggapi unggahan Fadjroel di kolom komentar.

Sebagian besar komentar warganet merupakan keluhan terkait PPKM Darurat hingga sindiran kepada mantan aktivis 98 itu.

"Rakyat saat ini sudah bertaruh antara hidup dan mati bapak, antara ancaman pandemi dan mati kelaparan,' tulis seorang warganet.
 
Baca Juga: Kadisdik Kota Cimahi Sebut Sejumlah SD Kekurangan Murid, di Cireundeu Hanya 13 Pendaftar

"lah dia di istana, agk pernah bantu langsung tenaga medis di lapangan. pernah pertaruhkan hidup buat keselamatan orang lain?," tulis lainnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah