Dari awal penerapan PPKM Darurat per tanggal 3 Juli 2021 hingga saat ini, hampir setiap hari kritikan menghampiri pemerintah termasuk dari kalangan para tokoh oposisi.
Kebanyakan dari para tokoh oposisi tersebut menganggap kebijakan pemerintah yang memutuskan untuk menerapkan PPKM Darurat ini sangat tidak efektif.
Baca Juga: Warga Kabupaten Bandung Antusias untuk Divaksinasi, Kang DS: Minta Pusat Segera Distribusikan Vaksin
Lantaran masih banyaknya kejanggalan-kejanggalan yang ditemui dilapangan yang membuat banyak pihak akhirnya menentang kebijakan PPKM Darurat ini.
Hal itu pun sampai menyita perhatian dokter sekaligus penyanyi yakni Tompi, yang tampak menyentil para pihak penentang PPKM Darurat,
Melalui akun Twitter pribadinya, Tompi mengatakan bahwa kenyataan dari diterapkannya PPKM Darurat memang sangat tidak enak.
Baca Juga: Banjir Menerjang Jerman, 30 Orang Termasuk 2 Petugas Damkar Hilang
"PPKM darurat ini GAK ENAK," ujarnya, dikutip galajabar, Kamis 15 Juli 2021.
Kendati demikian, Tompi mempertanyakan kepada semua pihak terkait apakah ada cara yang lebih baik daripada kebijakan PPKM Darurat itu.
Menurut Tompi, sebaiknya semua pihak yang menentang PPKM Darurat itu tidak usah membahas masalah kesalahan-kesalahan yang sudah berlalu.
Baca Juga: Susah Mendapat Peti Jenazah, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Ibun Berinisiatif Membuat Sendiri
Ia pun mengajak semua pihak yang ingin pandemi Covid-19 ini cepat selesai agar lebih mencoba untuk merenungkan diri masing-masing.
Tompi mengajak semua pihak untuk merenungkan kondisi saat ini dengan catatan bersama-sama mengatasi pandemi Covid-19 supaya semuanya kehidupan kembali sehat.
"Tapi apakah ada cara lebih baik? Gak usah ngebahas yg lalu, coba kita renungkan KONDISI saat ini kl mau kita atasi sama2 biar sehat, enak hidupnya," katanya.
Baca Juga: Pasar Hewan Kurban di Cihanjuang Kota Cimahi Terapkan Sistem Online
Oleh karena itu, daripada berdebat atau mengkritik kebijakan PPKM Darurat tanpa solusi, menurut Tompi semua pihak seharusnya memberikan usul terhadap pemerintah.
"USULnya seperti apa," pungkasnya.***