Wakil Ketua Bangar: Tidak Ada Ego Sektoral dalam Pemulihan Ekonomi dan Penanganan Pasca-Covid-19

- 5 Agustus 2021, 15:30 WIB
Anggota DPR RI Komisi III dari Fraksi PKB, H. Cucun Ahmad Syamsurijal.
Anggota DPR RI Komisi III dari Fraksi PKB, H. Cucun Ahmad Syamsurijal. /Yusup Supriatna/Jurnal Soreang
 
GALAJABAR - Wakil Ketua Badan Anggaran (Bangar)  DPR RI, H. Cucun Ahmad Syamsurijal menyatakan bahwa pihaknya mengapresiasi dan mendorong Bank Indonesia tidak ada egosektoral  dalam pemulihan ekonomi dan penanganan pascapandemi  Covid-19.
 
"Pasca Covid-19 ini semua harus hadir, terutama Bank Indonesia. Jadi kalau misalkan sekarang bicara bahwa ini tugasnya pemerintah yang habitnya di kebijakan fiskal (Kementerian Keuangan) tidak akan selesai, tapi semua Bank Indonesia.  Asal tadi seperti yang dikatakan beliau (Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar Herawanto) tidak menabrak-nabrak regulasi, bukan berarti mau mengambilalih fungsi fiskal," tutur Cucun didampingi Kepala Kantor  Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar Herawanto kepada wartawan, Kamis, 5 Agustus 2021.
 
Pernyataan Cucun itu disampaikan pada kegiatan dedikasi untuk negeri melalui penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dalam rangka penanganan Covid-19 Provinsi Jabar bersama Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI disela-sela safari vaksinasi tahap dua di lingkungan Ponpes Sa'adatuddaroin Desa/Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung. 
 
 
Cucun mengungkapkan bahwa Bank Indonesia itu sebagai mitra utama Badan Anggaran, selain Kementerian Keuangan. Pada Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) itu, Kementerian Keuangan pada kebijakan fiskalnya, sedangkan Bank Indonesia pada kebijakan moneternya. 
 
"Kalau kita bicara misalnya angka pertumbuhan ekonomi, kemudian inflasi harus dengan Bank Indonesia," kata Ketua Fraksi PKB DPR RI ini. 
 
Dikatakan Cucun, dalam penanganan pandemi Covid-19 itu, pihaknya sudah melaksanakan vaksinasi di semua kecamatan di Kabupaten Bandung, yaitu antara 300-500 orang per kecamatan. Namun yang sudah cukup banyak pelaksanaan vaksinasinya, di antaranya di Solokanjeruk, Baleendah, Cikancung, Cimenyan, dan Pasirjambu. 
 
 
"Safari vaksin ini akan terus berjalan dan saya punya slot dari Kementerian Kesehatan RI, khusus ajuan dari anggota DPR RI. Tidak akan mengganggu stok vaksin yang ada di daerah. Jadwal dan termin pengirimannya pun berbeda dengan yang ada di daerah. Kita sudah berjalan dengan dosis yang kedua ini. Di lokasi ini (Solokanjeruk) sudah ada 5.300 orang yang divaksin," katanya.
 
Cucun menjelaskan, proses vaksin itu satu pintu, setelah sebelumnya sempat terjadi perdebatan antara BUMN, Kementerian Kesehatan, TNI, Polri.
 
"Proses vaksin satu pintu, semua ada di Kementerian Kesehatan," tandasnya.
 
Databasenya, imbuhnya, vaksin masuk dari luar dan diproses di Kimia Farma, nantinya dikembalikkan lagi ke Kementerian Kesehatan. 
 
 
"Kita dari wakil rakyat boleh menyampaikan aspirasi bahwa di daerah kita banyak yang perlu divaksin. Nah, akhirnya Kementerian Kesehatan dengan slotnya berapa yang bisa dibawa oleh anggota DPR RI, tentunya dengan keamanan vaksin tersebut dan ketahanan suhunya. Prosesnya tetap melalui Dinas Kesehatan Provinsi dan kabupaten/kota. Semua fraksi pun mengusulkan," katanya.
 
Cucun pun mengusulkan 23.000 vaksin untuk masyarakat Kabupaten Bandung dan Bandung Barat, sesuai dengan asal daerah pemilihannya.
 
"Besok di Kabupaten Bandung Barat akan dimulai pelaksanaan vaksinasi," katanya. ***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x