Pada Sabtu, Brunei mencatat tujuh infeksi COovid-19 yang ditularkan antarwarga masyarakat, kasus infeksi pertama sejak Mei 2020.
Negara itu segera menerapkan kembali pembatasan mobilitas masyarakat secara ketat, termasuk melarang sebagian besar pertemuan publik.
Baca Juga: Ketahuan Lakukan Pelecehan Seksual ke Karyawan, Manajer Perusahaan E-Commerce Terbesar China Dipecat
Sekolah, masjid, dan sebagian besar bisnis yang tidak penting telah ditutup.
Sekitar 33 persen dari populasi Brunei yang berjumlah 450.000 orang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, menurut data pemerintah yang diterbitkan pada Minggu.***