Direktur IPO ini menambahkan, PSI jika dalam konteks demokratisasi di DKI Jakarta mungkin bagus, karena menekan pemerintah agar hati-hati.
“Tetapi dalam konteks tertentu desakan PSI tidak rasional, muaranya sangat politis, bukan untuk pembangunan ibukota yang lebih baik,” paparnya.
Lebih lanjut, Dedi membeberkan bahwa dalam catatan IPO, Anies adalah kepala daerah yang berhasil menuntaskan separuh janjinya saat kampanye, bahkan jauh lebih cepat dari waktu yang dijanjikan.
“Bahkan jauh lebih cepat dari waktu yang dijanjikan,” pungkasnya.
Baca Juga: Uji Coba Pembukaan Mal di Cimahi, Ngatiyana: Apabila Patuhi Prokes Dilanjutkan
Nama Anies memang kerap kali disebut-sebut sebagai sosok paling ideal untuk menjadi presiden selanjutnya.
Melalui berbagai lembaga survei pun, Anies berhasil menempati posisi papan atas. Salah satunya dalam survei yang dilakukan IPO sendiri.
Melalui survei berjatuk ‘Refleksi Penanganan Pandemi dan Dampak Konstelasi Politik 2024’ yang digelar pada 2 – 10 Agustus 2021 lalu, Anies berhasil menempati posisi puncak sebagai Capres dengan elektabilitas tertinggi.