Menkeu Yakin Bisa Lunasi Utang Asal Bayar Pajak, Arief Poyuono: Kalau Gak Cukup, Jokowi Utang Lagi untuk Nutup

- 26 Agustus 2021, 17:00 WIB
Mantan Politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono.
Mantan Politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono. /YouTube/Najwa Shihab



GALAJABAR - Mantan Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono tampak tidak mempermasalahkan terkait Indonesia memiliki utang yang melambung tinggi.

Melalui akun Twitter pribadinya @bumnbersatu, Arief Poyuono menilai bahwa terkait utang Indonesia tersebut tidak perlu dipermasalahkan.

Bukan tanpa sebab, Arief Poyuono lantas mengungkapkan karena utang yang diambil oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga untuk kepentingan rakyat.

Baca Juga: Ustaz Yahya Waloni Buka Suara Soal Muhammad Kece: Cara Bicaranya Seperti Orang Kampung!

Lebih jauh, mantan Waketum Gerindra tersebut juga mengatakan solusi untuk membayar utang negara adalah rakyat harus disiplin membayar pajak.

Unggahan Arief Poyuono tersebut untuk merespon pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang yakin pemerintah bisa membayar utang asal rakyat taat membayar pajak.

“Karna UTANG yg diambil @jokowi rakyat yg menikmati dari pengunaan UTANG maka Rakyat harus membayar dgn discipline bayar pajak. Kalau Ada masih Ada pendapatannya utk belanja & bayar pajak PBB,” katanya dilansir Galajabar dari akun Twitter @bumnbersatu pada Kamis, 26 Agustus 2021.

Baca Juga: Perusahaan Teknologi Raksasa di AS Dukung Perencanaan Pertahanan Keamanan Siber

Dalam unggahan lainnya, Arief Poyuono mengungkapkan jika pendapatan negara tidak cukup membayar utang, maka Presiden Jokowi harus mencari utang baru untuk menutup utang lama.

“Kalau pendapatan enga cukup bayar UTANG. Ya kangmas @jokowi hrs berani kemplang UTANG atau cari UTANG baru lagi untuk nutup UTANG,” tuturnya.

Oleh karena itu, Arief Poyuono menilai bahwa persoalan utang negara ini mudah untuk ditangani.

Baca Juga: Hasil Pendataan, Selama Pandemi Covid-19 Ada 946 Anak Kehilangan Orangtuanya

Menurutnya yang terpenti utang negara tersebut untuk seluruh masyarakat Indonesia, bukan untuk foya-foya.

“Gampang kan.. Yg penting UTANG utk rakyat Indonesia bukan utk foya foya,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani yakin pemerintah dapat membayar tunggakan utang asal warga bayar pajak.

Baca Juga: Terkait Kondisi Afghanistan, China dan Rusia Sepakat Akan Membantu

Sri Mulyani menyebutkan bahwa tunggakan yang diambil pemerintah untuk menutupi defisit fiskal lantaran berkurangnya penerimaan serta naiknya belanja selama pandemi Covid-19.

“Meskipun kita menghadapi dan penerimaan negara merosot, oleh karena itu kita harus mengalami defisit dan beruang, namun kita yakin bisa membayar pajak apabila penerimaan pajak bisa dikumpulkan,” kata Sri Mulyani dalam acara Pajak Bertutur 2021, Tabu, 25 Agustus 2021.

Sri Mulyani juga akan melanjutkan sejumlah upaya dan langkah reformasi pajak untuk mendorong penerimaan pajak tahun depan yang dalam RAPBN 2022 ditargetkan sebesar Rp1.262,9 triliun.

Baca Juga: Viral Video Lawas Juliari Batubara Beri Tips Cegah Korupsi: Jangan Korupsi, Inget Anak Istri Mu

“Untuk reformasi perpajakan kita terus melakukan baik administrasi, SDM, ICT, dan dari sisi enforcement, untuk meningkatkan kepatuhan,” ujarnya.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x