Network
GALAJABAR– Politisi Partai Demokrat, M Nawa Said Dimyati atau Cak Nawa mengaku terkejut dengan pernyataan istana terkait kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Melalui akun Twitternya, ia pun melontarkan pertanyaan terkait hubungan antara hiruk pikuk di KPK dengan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Jadi hiruk pikuk di KPK sesuai keinginan Presiden (Jokowi),” tanya Cak Nawa, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Baca Juga: Ternyata, di Balik Khasiat Air Kelapa, Ada Juga Bahayanya lho!
Di samping itu, pernyataan istana tersebut juga turut dikomentari oleh politisi Partai Demokrat lainnya yakni Yan Harahap.
Yan Harahap berkesimpulan bahwa kondisi KPK saat ini sudah dipengaruhi oleh keinginan Presiden Jokowi.
“Ternyata sesuai keinginan Pak Jokowi,” ujar Yan Harahap melalui akun Twitternya, seperti dikutip galajabar, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Baca Juga: PDIP Janji Bebaskan Indonesia dari Utang, Akademisi: Fakta yang Terjadi Adalah Sebaliknya
Sebelumnya, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyampaikan bahwa KPK telah bekerja sesuai dengan keinginan Presiden Jokowi melalui Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) KPK.
Di sisi lain, Moeldoko juga turut menyinggung soal nasib para pegawai KPK yang tidak lulus TWK.
Menurutnya, mereka yang tidak lulus TWK KPK telah diberikan fasilitas dengan mengikuti bela negara.
“KPK sudah melakukan langkah-langkah ya seperti apa yang diinginkan oleh Presiden (Jokowi),” ujarnya.
Baca Juga: Busyro Muqoddas Masuk ICU, Ngabalin: Setiap Perlakuan Ada Ganjarannya, yang Sabar
Maka dari itu, Moeldoko meminta masyarakat Indonesia untuk tidak lagi menyangkut pautkan Presiden Jokowi dengan kisruh TWK KPK.
Terlepas dari itu semua, Moeldoko menegaskan bahwa Presiden Jokowi tidak akan pernah abai terhadap tindak pidana korupsi.
“Semangat Presiden (Jokowi) dalam memberantas korupsi bukan hanya jargon,” tegasnya. ***
