Network
GALAJABAR – Akademisi Musni Umar turut mengomentari soal janji yang pernah dilontarkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Janji PDIP yang dimaksud Musni Umar ialah janji ingin membebaskan Indonesia dari utang luar negeri.
Menurutnya, janji PDIP tersebut tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan.
“Fakta (utang) yang terjadi adalah sebaliknya,” kata Rektor Universitas Ibnu Chaldun itu, seperti dikutip galajabar dari akun Twitternya, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Baca Juga: Busyro Muqoddas Masuk ICU, Ngabalin: Setiap Perlakuan Ada Ganjarannya, yang Sabar
Sebelumnya, Politisi PDIP, M. Prakosa menyampaikan bahwa partainya akan segera mendeklarasi sebuah platform yakni platform pembangunan ekonomi.
Platform tersebut rencananya akan diaplikasikan setelah PDIP terpilih sebagai pemegang pemerintahan di Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.
Dalam platform tersebut, PDIP memperkirakan Indonesia akan menjadi negara dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) surplus dan terbebas dari tumpukan utang pada 5 tahun yang akan datang.
Baca Juga: Puji-puji Jokowi, Prabowo Disebut Turun Kelas ke Ngabalin: Boleh Jadi Penjilat, Jangan Bohong!
Lebih lanjut, Anggota Penyusun Platform Pembangunan Ekonomi PDIP, Imam Sugema mengungkapkan bahwa pemerintah tidak boleh hanya mengandalkan utang luar negeri sebagai sumber pendapatan.
Menurutnya, keberadaan utang tersebut akan membuat Indonesia terjerumus ke jurang krisis.
Ia menilai Indonesia perlu meniru China ketika akan menerapkan platform tersebut.
Baca Juga: AS Akhirnya Terlibat Kontak Senjata di Afganistan, Seorang Anggota ISIS Tewas
Pasalnya, China telah berhasil mengeruk kekayaan alam di sejumlah negara Afrika dengan iming-iming memberikan bantuan berupa utang.
Hal ini disampaikan keduanya melalui konferensi pers di Jakarta, 7 Maret 2014. ***
