GALAJABAR – Perdebatan antara Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Kapitra Ampera dengan Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmim masih bergulir hingga kini.
Terbaru, Novel menanggapi pernyataan Kapitra yang meminta PA 212 membuat partai sendiri.
Sebelumnya, Kapitra mengusulkan agar Habib Rizieq Shihab (HRS) mendirikan partai politik (parpol) baru agar bisa menyalurkan kekuatan yang dimiliki secara konstitusional untuk membangun bangsa dan negara.
Novel lantas mengatakan, pihaknya saat ini belum berambisi membuat parpol.
Sebab, menurutnya, untuk mengawal NKRI tidak perlu sampai membuat sebuah parpol.
“Secara konstitusi tetap kita kawal, tapi kan enggak melulu mesti dengan berpartai,” ujarnya pada wartawan, Rabu, 8 September 2021.
Baca Juga: Harga Bahan Baku Tak Stabil, Pengusaha Tahu di Garut Bertahan Menghadapi Hantaman Pandemi Covid-19
Terlebih, sambungnya, biaya membuat sebuah parpol terbilang cukup besar. Dia juga menyinggung soal suara rakyat.
“Karena berpartai itu ada juga ongkos partai, orang kalau sudah melegalkan akan menghalalkan segala cara agar partai mengejar ongkos politik. Akhirnya suara rakyat ditinggalkan,” tuturnya.