Pengamat Sebut Bahasa Arab Ciri Teroris, Hilmi Firdausi: Pancasila Juga Mengambil Serapan Bahasa Arab

- 8 September 2021, 21:30 WIB
Aktivis dakwah, Ustadz Hilmi Firdausi.
Aktivis dakwah, Ustadz Hilmi Firdausi. /Instagram @hilmi28/
GALAJABAR - Pengamat intelijen Susaningtyas Nefo Kertopati mendadak jadi sorotan banyak pihak usai pernyataannya yang dinilai kontroversi.

Pasalnya, Susaningtyas Nefo Kertopati beberapa hari yang lalu sempat membuat pernyataan yang menyinggung bahasa arab merupakan ciri terorisme.

Tak hanya menyinggung bahasa arab, Susaningtyas Nefo Kertopati juga menyebut bahwa lembaga pendidikan di Indonesia sudah berkiblat pada taliban.
 
Baca Juga: Lapas Tangerang Terbakar, Eks Pimpinan DPR Ungkit Omongan Yasonna Soal Lapas RI Seperti Neraka

Hal itu dikarenakan banyak dari pelajar yang tidak mau menghormat bendera, menyanyikan lagu kebangsaan, memasang foto presiden, hingga menghafal nama-nama parpol.

Pernyataan Susaningtyas itu pun akhirnya disorot dan dibantah para tokoh nasional termasuk aktivis dakwah Hilmi Firdausi.

Melalui akun Twitter pribadinya, Hilmi Firdausi tampak geram ketika melihat pernyataan yang disampaikan pengamat intelijen tersebut.
 
Baca Juga: Pembangunan Ibu Kota Baru, Said Didu: Ambisi Jokowi Agar Ada Legacy, Agak Susah Direm

Hilmi Firdausi menilai bahwa Susaningtyas itu tidak paham dengan bahasa arab terutama terkait para ulama dan santri yang ada di Indonesia.

Menurutnya banyak dari ulama-ulama dan santri yang ikut berjuang merebut kemerdekaan Indonesia dan mereka sering menggunakan bahasa arab.

"Ibu tau ga, ulama & santri yang ikut berjuang merebut kemerdekaan itu belajar bahasa arab," ujarnya, dikutip galajabar, Rabu 8 September 2021.
 
Baca Juga: Tren Kasus Covid-19 Menurun, Hengki Kurniawan: Masyarakat Harus Tetap Disiplin Prokes

Ia juga menyebut bahwa sila-sila yang terdapat pada pancasila merupakan serapan dari bahasa arab. Oleh karena itu bahasa arab tidak ada hubungannya dengan terorisme.

"Lalu sila-sila pancasila jg mengambil serapan bahasa arab. Apa hubungan dgn terorisme," katanya.

Tak hanya itu, Hilmi Firdausi yang tampak masih kesal, kembali mengingatkan Susaningtyas agar tidak membuat pernyataan yang menimbulkan kontroversi.
 
Baca Juga: Usai Lapas Tangerang Terbakar, Fahri Hamzah Bongkar Fakta Mengerikan Kondisi Lapas di Indonesia

Bahkan Hilmi Firdausi, meminta Susaningtyas untuk mengecek sendiri pernyataannya itu terhadap kelompok teroris yang berada di Indonesia yaitu OPM.

"Memangnya OPM itu berbahasa arab," tegasnya.

Seperti diketahui, beberapa hari yang lalu masyarakat dihebohkan oleh pernyataan dari Susaningtyas Nefo Kertopati.

Susaningtyas yang saat itu melakukan diskusi daring berjudul "Taliban Bermuka Dua ke Indonesia?" menyebutkan bahwa lembaga pendidikan di Indonesia sudah banyak yang berkiblat ke taliban.
 
Baca Juga: Program ASN Peduli Covid-19: Pemkab Bandung Salurkan 25 Ton Beras untuk Pelaku Seni

Hal itu menurutnya ditandai dengan banyak masyarakat yang tidak mau menghormat bendera, memasang foto presiden, menyanyikan lagu Indonesia raya, hingga menghafal nama parpol.

"Negara kita sudah banyak lembaga pendidikan yang kiblatnya taliban. Tidak mau menghormat bendera, memasang foto presiden, menyanyikan lagu Indonesia Raya, menghafal parpol-parpol," kata Susaningtyas saat diskusi daring yang diunggah channel Youtube medcom Crosscheck, Senin 6 September 2021.

Susaningtyas juga menilai bahwa masyarakat yang tidak mau menyanyikan lagu kebangsaan, menghormat bendera, hingga menghafal nama-nama parpol itu dianggapnya menggunakan bahasa arab.
 
Baca Juga: Jokowi Tolak Amandemen UUD 1945, Ali Syarief: Bila Diucapkan Pembohong, 1000 Kali Ngomong Tak Ada yang Percaya

Ia pun menegaskan apabila hal itu tetap dibiarkan bisa jadi masyarakat yang berbahasa arab akan mengarah ke radikalisme atau terorisme.

"Bukannya saya mengatakan Bahasa Arab itu tidak baik dan konotasinya teroris, tetapi kalau mengarah ke terorisme atau radikalisme itu berbahaya," pungkasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x