Irjen Napoleon Bonaparte, Dicela di Kasus Djoko Tjandra Kini Dipuji Saat Hajar Muhammad Kece

- 20 September 2021, 19:47 WIB
Kolase foto diduga wajah M Kece babak belur dan Napoleon Bonaparte saat menghadiri persidangan dirinya.
Kolase foto diduga wajah M Kece babak belur dan Napoleon Bonaparte saat menghadiri persidangan dirinya. /instagram/@jayalah.negriku/Antara/

GALAJABAR - Irjen Pol Napoleon Bonaparte kembali menjadi buah bibir lantaran diduga menganiaya Muhammad Kece di tahanan.

Soal dugaan dirinya menganiaya Muhammad Kece, Napoleon Bonaparte sebenarnya sudah mengakui dan akan bertanggung jawab.

Melalui sebuah surat terbuka yang beredar pada Minggu, 19 September 2021 kemarin, alasan Napoleon Bonaparte sampai nekat menghajar Muhammad Kece lantaran tak terima agama dilecehkan.

Baca Juga: Lembaga Warkop DKI Tegur Warkopi Imbas Tampilkan Dono, Kasino, Indro Tanpa Izin

"Siapa pun bisa menghina saya, tapi tidak terhadap Allah ku, Al Quran, Rasulullah SAW dan akidah Islam ku, karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya," ujarnya dalam surat terbuka.

Seperti diketahui, sebelum kini heboh karena melakukan penganiayaan kepada Muhammad Kece, Napoleon sempat menuai kecaman lantaran terseret kasus Djoko Tjandra.

Napoleon diketahui menghapus nama Djoko Tjandra pada sistem imigrasi dengan menyuratinya.

Baca Juga: Ustadz di Batam Diserang Orang Tak Dikenal, HNW: Polisi Harus Usut! Jangan Berhenti dengan Dalih Gangguan Jiwa

Namun kecaman terhadap Napoleon justru kini berbalik pujian. Ia mendadak banjir dukungan dari beberapa kalangan lantaran telah memukul Muhammad Kece.

Anggota Komisi XI DPR RI dari PKS Refrizal misalnya, ia menyampaikan terima kasih kepada Napoleon atas tindakannya itu.

"Terima kasih pak Napoleon," tulisnya di Twitter Senin, 20 September 2021.

Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Keceplosan Sebut Yudo Margono Panglima TNI, Pertanda Hadi Tjahjanto Segera Diganti?

Tak hanya itu, Wakil Ketua MUI Anwar Abbas juga ikut angkat bicara soal pemukulan oleh Napoleon.

Anwar Abbas menyebut Napoleon bukan orang sembarangan karena pernah menjabat petinggi Polri.

Namun kata dia, jika sudah berkaitan dengan keimanan justru berani mengambil tindakan.

"Kalau agamanya dan keimanannya dihina, diremehkan dan direndahkan maka sebagai manusia biasa dan sebagai manusia yang beriman tentu batas kesabarannya juga ada," kata Anwar Abbas.

Baca Juga: Kerja Sama Bantuan Hukum dengan Kejari, Ngatiyana: Pemkot Cimahi Akan Merasa Aman, dan Tentram Dalam Bekerja

Imbas pemukulan itu, seketika simpati kepada Napoleon yang sebelumnya diduga menerima suap miliaran rupiah terus mengalir dari berbagai pihak.

Nama Napoleon kini menjadi trending topic di Twitter menyusul beredarnya surat terbuka jenderal bintang dua itu.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x