Anggota DPR Bukhori: Pemerintah Seolah Tak Berdaya Memutus Teror terhadap Ulama, Wajar Publik Curiga

- 22 September 2021, 22:29 WIB
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Bukhori Yusuf.
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Bukhori Yusuf. /Dok PKS

GALAJABAR– Penyerangan terhadap Ustadz Abu Syahid Chaniago di Batam, Kepulauan Riau oleh orang asing membuat banyak geram banyak pihak.

Terlebih pelaku penyerangan mengaku sebagai seorang komunis.

Merespons hal tersebut, Anggota DPR Komisi VIII, Bukhori Yusuf mengaku geram dengan tindakan teror terhadap tokoh agama yang sudah berulang kali terjadi.

Baca Juga: PDIP Akan Dukung Formula E di Jakarta Bila Anies Baswedan Sudah Tak Menjabat: Kalau 2022…

Apalagi kejadian ini terjadi kurang dari 24 jam pasca kasus penembakan mematikan di Kota Tangerang.

“Penyerangan menyasar tokoh agama ini bukan yang pertama. Ini adalah insiden ke sekian kalinya dengan pola yang sama, namun sangat disayangkan pemerintah seolah tidak berdaya memutus teror terhadap ulama atau tokoh agama lantaran kerap kecolongan. Maka, wajar jika publik geram dan curiga,” ujarnya Rabu, 22 September 2021.

Bukhori menegaskan bahwa negara seharusnya hadir memberikan keamanan dan kenyamanan warganya dalam beribadah.

Baca Juga: Rans Entertainment Milik Raffi - Nagita Terancam kalah Pamor oleh Leslar Entertainment Besutan Lesti - Billar?

Dijelaskannya, konstitusi memberikan mandat kepada negara untuk menjamin setiap orang bebas untuk memeluk agama dan beribadat menurut agamanya sebagaimana tertuang dalam Pasal 28E ayat (1) UUD NRI Tahun 1945.

Tak berhenti di situ, Pasal 28G ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 juga menegaskan mengenai hal serupa.

“Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi,” demikian bunyi pasal tersebut.

Baca Juga: Persib vs Borneo FC: Tanpa Ezra Walian dan Castilion, Begini Kata Sang Kapten

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa umat beragama berhak terlindung dari rasa takut, teror, dan ancaman lain.

“Keamanan dalam menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaan adalah hak asasi yang dilindungi oleh hukum. Sebagai umat beragama, kita berhak untuk terlindung dari rasa takut, terbebas dari teror, dan terhindar dari ancaman dalam menjalankan aktivitas keagamaan,” paparnya.

“Dengan demikian, kita berhak menagih janji konstitusi itu apabila negara gagal menunaikan hak warga negaranya,” pungkasnya.

Sebelumnya, beredar video yang memperlihatkan saat Ustadz Chaniago tengah ceramah di Masjid Baitusyayakur, Batu Ampar, Batam.

Baca Juga: Mengaku Tahu Lesti Kejora Tengah Berbadan Dua Sejak Akad, Ivan Gunawan: Gue Mah Gak Bisa Dikibulin Say

Tiba-tiba ada seorang pria yang yang menyerangnya dari sisi kanan sang Ustadz.

Sementara dalam video lainnya, terlihat pelaku diamankan jemaah dan ibu-ibu yang hadir turut geram hingga menyerang pelaku.

Pelaku kemudian diserahkan ke Mapolsek Batu Ampar. ***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x