“Sebetulnya dia mesti bikin rekonsolidasi, mengonsolidasi ulang demokrasi,” tuturnya.
Namun, Jokowi tidak melakukan itu sehingga berdampak ke sejumalh lembaga.
“Tapi dia gak lakukan tuh. Sehingga meledaklah itu di KPK, Kostrad, macam-macam tempat tuh,” sambungnya.
Sehingga isu terus bergulir yang kata Rocky seharusnya tidak menjadi fokus utama.
Baca Juga: Lahan Seluas 14.500 Hektare Kawasan Non-Konservasi di Bandung Selatan, Diusulkan Jadi Taman Nasional
Fokus utama, dia menjelaskan, adalah soal pandemi Covid-19 dan ekonomi.
“Isu kemudian bergulir pada soal-soal yang sebetulnya sudah tidak boleh diucapkan lagi. Sudah tidak boleh jadi isu lagi, karena lebih penting adalah isu Covid dan ekonomi,” jelasnya.
Namun, kehidupan politik di Indonesia, menurut Rocky, memang dikuasai isu.
“Tapi sekali lagi memang kehidupan politik kita dikuasai oleh isu, dari satu isu ke isu yang lain, dari semacam kebencian pada tokoh lalu pindah pada tokoh yang lain,” bebernya.