Eks Wapres RI Minta Seluruh Prajurit TNI Jadikan AHY Panutan, Demokrat: Demi Keadilan dan Kemakmuran Rakyat

- 5 Oktober 2021, 18:34 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). /Instagram @agusyudhoyono

GALAJABAR – Politisi Partai Demokrat, M Nawa Dimyati melalui akun Twitternya turut membahas gaya politik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pria yang akrab disapa Cak Nawa ini menilai gaya politik AHY bukan soal kekuasaannya di Partai Demokrat.

Menurutnya, AHY justru ingin mendedikasi kekuasaannya di Partai Demokrat untuk mewujudkan keadilan dan kemakmuran rakyat.

“Politik itu bukan hanya soal kekuasaan, tapi bagaimana mendedikasi kekuasaan itu untuk keadilan dan kemakmuran,” ujarnya, Selasa, 5 Oktober 2021.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 9 Makanan Sehat Untuk Penderita Asam Lambung (GERD)

Dari gaya politik AHY itulah, publik dapat melihat proses politik yang sebenarnya.

“Disitulah proses itu menjadi sangat penting,” tegasnya.

Pernyataan ini disampaikan Cak Nawa untuk menanggapi pernyataan eks Wakil Presiden (Wapres) RI, Jusuf Kalla (JK).

JK pernah meminta seluruh prajurit TNI khususnya bagi yang ingin berkecimpung di dunia politik untuk menjadikan AHY sebagai panutan mereka.

Baca Juga: Whatsapp Down, Publik Ramai-ramai Gunakan WA GB, Apa Saja Sih Fiturnya? Cek di Sini

Menurutnya, AHY merupakan salah satu figur yang rela menanggalkan jabatannya di TNI demi berpartisipasi di kancah perpolitikan Indonesia.

Hal itu dapat dibuktikan dengan keikutsertaan AHY di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.

Tidak berhenti disitu, AHY juga mesti bersaing dengan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan guna memperebutkan gelar orang nomor satu di DKI Jakarta.

Meskipun kalah di Pilgub, AHY hingga saat ini masih dipercaya oleh para kader Partai Demokrat untuk menjadi orang nomor satu di partai berlogo mercy itu.

Baca Juga: Imbas Serangan Bom di Masjid Eid Gah, Markas ISIS di Kabul Digempur Habis-habisan Pasukan Taliban

“TNI juga boleh dipilih (untuk menjadi pejabat publik) tetapi harus keluar dulu, kayak AHY begitu, bagus itu,” ujarnya, 4 Oktober 2017 silam. ***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x