GALAMEDIA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menanggapi pernyataan Ekonom Senior, Faisal Basri terkait dirinya.
Diketahui dalam acara Gelora Talks bertajuk "Covid-19 dan Ancaman Kebangkrutan Dunia Usaha" yang digelar Rabu, 13 Oktober 2021, Faisal membahas soal kebangkrutan Indonesia.
Menurutnya, jika tidak ada langkah strategis dari pemerintah, ancaman kebangkrutan ekonomi Indonesia akan benar-benar terjadi.
Bahkan dinilainya, kebangkrutan bisa terjadi sebelum masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir di tahun 2024.
“Kebangkrutan itu tidak bisa terlalu lama, sebelum 2024, pemerintah ini sudah bangkrut,” ungkapnya.
Salah satu faktor yang disorotinya adalah keputusan BUMN PT Waskita Karya yang menjual saham kepemilikan ruas Tol Cibitung-Cilincing senilai Rp 2,44 triliun. Padahal diketahui nilai pembangunan tol tersebut mencapai Rp 10,80 triliun.
Baca Juga: Pengamat Hendri Satrio Heran Partai Paling Korup Dapatkan Banyak Suara: Sangat Menyakitkan!
“Waskita menjual jalan tol Rp 2 triliun, padahal investasinya Rp 11 triliun, kan lama-lama bangkrut (keuangan negara)” jelasnya.
Sehingga Faisal berharap agar Jokowi segera sadar bahwa keuangan negara sedang di bawah ancaman dan diperlukan langkah cerdas serta taktis untuk menyelamatkan itu.
Salah satu cara yang diusulkan Faisal adalah dengan menyingkirkan orang-orang di sekeliling Jokowi, seperti Moeldoko, Ali Mochtar Ngabalin, hingga Luhut Binsar Panjaitan.
“Presidennya (harusnya) sadar membersihkan orang-orang sekelilingnya dari orang seperti Moeldoko, Ali Ngabalin, Luhut Pandjaitan, kalau tidak ya sudah terima risiko,” tandasnya.
Menanggapi ucapan itu, Ngabalin langsung mengkritik Faisal dengan mengatakan bahwa dia berotak sungsang dan minim gagasan.
“EKONOM berotak sungsang&minim gagasan hanya punya narasi kebencian,” ujarnya melalui Twitter pribadi @AliNgabalinNew Sabtu, 16 Oktober 2021.
Ngabalin kemudian mengingatkan Faisal terkait pola pikir.
“Bung, anda tahukan?"tdk ada yg bisa menghancurkan besi kecuali karatnya, tdk ada yg dpt menghancurkan seseorg kecuali pola pikirnya" maka berhentilah nanti makin gosong kepalamu,” katanya.
“Dongkol kali kau rupanya Sal?” pungkas Ngabalin. ***