GALAJABAR - Polemik hasil PCR negatif yang dijadikan syarat untuk naik pesawat masih menjadi perbincangan di publik.
Bahkan anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS, Netty Prasetiyani pun turut meminta pemerintah untuk menjelaskan dasar penetapan kebijakan tersebut.
Netty Prasetiyani pun mempertanyakan apakah sudah dilakukan penelitian terkait mobilitas masyarakat melalui udara.
Baca Juga: BARU DIRILIS! 20 Kode Redeem FF 23 Oktober 2021, Dapatkan Senjata dan Skin Rare“Apakah sudah dilakukan penelitian sampling terkait mobilitas masyarakat melalui udara dengan peningkatan kasus positif?” tanya Netty.
“Ini penting agar masyarakat tahu bahwa kebijakan tersebut dibuat berdasarkan hasil penelitian ilmiah,” kata Netty dalam keterangannya dikutip galajabar dari PKS.
Sementara itu, Netty pun mengatakan bahwa kebijakan ini memang selaras dengan ide pelonggran mobilitas.
Lantaran, pemerintah ingin tetap menjaga dan memantau agar tidak kebobolan. Namun demikian, harga tes PCR sendiri mahal dan malah akan memberatkan masyarakat.
“Saat ini angka kasus sudah menurun, PPKM sudah dilonggarkan, namun tetap harus dipantau agar tidak bablas. Nah, bagaimana caranya? Mengapa harus dengan tes PCR yang berbiaya tinggi?” tanya Netty lagi.
Netty juga mengingatkan bahwa kebijakan tersebut jangan sampai diskriminatif, karena esensi setiap kendaraan sama.
Baca Juga: Kode Redeem FF 23 Oktober 2021: Klaim Flaming Dragon AK Skin Hingga Winterlands Weapon Loot Crate“Mengapa hanya transportasi udara sementara transportasi lainnya juga menimbulkan kerumunan. Perlu konsistensi antara prasyarat angkutan darat, laut dan udara terkait screening method karena esensinya sama dan seharusnya tidak berbeda alat, ” katanya.
Editor: Dicky Mawardi