Diduga Terlibat Bisnis PCR, Erick Thohir: Reputasi saya Bukan untuk Menyakiti orang Lain

- 16 November 2021, 21:37 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir. /Antara/Zubi Mahrofi
Menteri BUMN, Erick Thohir. /Antara/Zubi Mahrofi /

GALAJABAR - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir baru-baru ini turut buka suara terkait ramainya dugaan yang menyebutkan bahwa dirinya terlibat dalam bisnis PCR.

Seperti yang diketahui, nama Eric Thohir beberapa waktu lalu menjadi buah bibir netizen lantaran dituding terlibat dalam bisnis PCR yang saat ini tengah ramai diburu masyarakat.

Hampir disegala aktivitas semua orang kerap kali melakukan tes PCR guna memastikan apakah seseorang terindikasi positif covid-19 atau tidak.

Baca Juga: Ustazd Farid Okbah Ditangkap Densus 88, Wakil Ketua MUI Anwar Abbas Ngaku Tercengang

Menanggapi hal tersebut, Menteri BUMN itu lantas mengatakan bahwa ia diberikan tuduhan oleh publik terkait bisnis PCR.

Atas tudingan itu, kata dia, tidak ingin membuat dirinya ingin bertindak selayaknya sisi negatif seperti apa yang ditudingkan.

“Ramainya tudingan bisnis PCR yang menghantam InsyaAllah tidak membuat saya berbalik zolim,” tutur Erick Thohir dilansir galajabar dari akun Twitter @erickthohir pada Selasa, 16 november 2021.

Baca Juga: Ratusan Siswa dan Guru di Kota Cimahi Menjalani Swab Tes PCR

Tak berhenti disitu, Erick Thohir lantas menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak punya tujuan untuk menyakiti seseorang atas jabatan yang dia emban.

“Reputasi saya dibangun bukan untuk menyakiti orang lain demi 'kekuasaan',” katanya.

“Banyak individu suka membangun persepsi negatif,” ujarnya.

Meski begitu, dia mengatakan bahwa kebenaran tidak akan pernah salah dalam keberpihakan.

Baca Juga: Banyak Masyarakat Enggan Disuntik Pfizer, Wabup Sahrul Gunawan: Apapun Jenis Vaksinnya, Itu Aman!

“Tapi kebenaran pasti terbukti,” katanya.

Seperti yang diketahui, polemik bisnis tes PCR masih berlanjut, kabarnya dua menteri Jokowi ikut  terlibat, yaitu Menteri BUMN Erick Thohir dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).

Meski begitu, Luhut membantah kabar keterlibatannya dalam bisnis tes PCR. Ia menegaskan tidak mengambil untung dari bisnis PCR, bahkan dalam bentuk dividen.

Kabar Luhut diduga terlibat bisnis tes PCR terkait dua perusahaan miliknya, yakni PT Toba Sejahtera dan PT Toba Bumi Energi mempunyai saham di Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) Lab.

Baca Juga: Presiden RI Akhirnya Angkat Bicara! Jokowi: Banjir Sintang Kalimantan Barat Karena Kerusakan Lingkungan

GSI didirikan Luhut tahun 2020 dengan tujuan membantu pemerintah mempercepat penanganan Covid-19

“Tidak ada maksud bisnis dalam partisipasi Toba Sejahtera di GSI. Apalagi Pak Luhut sendiri selama ini juga selalu menyuarakan. Agar harga tes PCR ini bisa terus diturunkan sehingga menjadi semakin terjangkau buat masyarakat,” ujar Jodi Mahardi, juru bicara Menko Marves.

Kelompok bisnis yang terkait dengan GSI adalah pengusaha mapan dan bergerak di sektor energi. GSI tidak dibentuk untuk mencari keuntungan bagi pemegang saham dan bertujuan mewujudkan aksi kewirausahaan sosial.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x