Sebut Erick Thohir Cari Sensasi Usai Ada Jual Beli Jabatan di BUMN, Gus Umar: Mending Nikita Mirzani j

- 25 November 2021, 21:00 WIB
Umar Hasibuan atau Gus Umar.
Umar Hasibuan atau Gus Umar. /Instagram @umarhasibuan75/

GALAJABAR - Belum lama ini Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar turut menyoroti perihal pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir.

Dalam pernyataannya, Erick Thohir menyampaikan terkait praktek jual-beli jabatan direksi di BUMN yang mencapai Rp25 miliar.

Menanggapi hal tersebut, Gus Umar turut menyororti pernyataan Erick Thohir.

Baca Juga: Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi di Hari Guru Nasional, Dedi Mulyadi: Saya Bahagia

Melalui akun Twitter pribadinya @UmarHasibuan75, Tokoh NU tersebut nampak mempertayakan maksud pernyataan Erick Thohir tersebut.

Tak hanya itu, dirinya juga menanyakan alasa Erick Thohir yang tidak melapor ke KPK.

"Entah apa maksud erik bicara ini. Kalau dia tahu knp gak lapor @KPK_RI ?" katanya dilansir galajabar  dari akun Twitter @UmarHasibuan75 pada Kamis, 25 November 2021.

Baca Juga: Dukung Haris Azhar, Faizal Assegaf: Luhut Gayanya Kayak Negara Ini Milik Nenek Moyang Dia!

Dalam unggahan yang sama, Gus Umar lantas menyindir jabatan Erick Thohir sebagai Menteri BUMNyang hanya sekedar cari sensasi.

Untuk itu, Tokoh NU tersebut menilai bahwa jika menjadi menteri hanya untuk sekedar sensasi maka ia menyebut Nikita Mirzani pun bisa.

"Klu jd menteri sekedar cari sensasi mending Nikita mirzani saja yg jd menteri BUMN pak," jelasnya.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Inkonstitusional, MK Minta Pemerintah Lakukan Perbaikan

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memberikan pernyataan mengejutkan bahwa posisi di dewan direksi dan komisaris perusahaan BUMN diperjualbelikan dengan harga fantastis.

Ia mengungkap bahwa jabatan tersebut bisa dibeli dengan harga mencapai Rp25 miliar untuk jabatan direktur utama.

Erick Thohir menyebut bahwa transaksi terlarang tersebut, terjadi sebelum dia menjabat di Kementerian BUMN.

Kendati demikian, Erick Thohir enggan membeberkan nama perusahaan maupun identitas petinggi BUMN hasil jual-beli tersebut.

Baca Juga: Kondisinya Berangsur Pulih, Ramadhan Pemain Persiraja Ucapkan Terimakasih Kepada Tim Medis Persib

Pernyataan Erick tersebut sekaligus menjadi bantahan terhadap tuduhan yang dilontarkan padanya bahwa ia memanfaatkan jabatan untuk mengeruk untung dari bisnis Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).

Erick menegaskan, bila mencari keuntungan adalah motif pengabdiannya, maka transaksi jual beli jabatan dewan direksi dan komisaris BUMN menjadi peluang besar bagi dirinya selaku menteri yang membawahi seluruh badan usaha milik negara.

Ia mengatakan bahwa dia yang paling menekankan anti hal-hal itu (korupsi). Jika ia berniat mencari uang di BUMN, maka peluang tersebut sangat banyak.

Baca Juga: Gegara Ditagih Utang Rp40.000, Pria di Padalarang Tega Tebas Leher Teman

Ia juga membeberkan mencari uang paling gampang di BUMN, yakni dengan memindah-mindahin jabatan yang dikabarkan memiliki setoran paling banyak hingga mencapai Rp25 miliar untuk jabatan Direktur Utama BUMN.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x