GALAJABAR– Ekonom Senior, Faisal Basri menyebutkan bahwa konflik kepentingan menjadi masalah utama yang melingkupi pejabat negara saat ini.
Sebab, kata Faisal, banyak pejabat negara yang merangkap fungsi sebagai bagian dari pelaku usaha. Menurutnya, hal ini tidak benar bahkan sudah gila.
“Sekarang ini titik nadir. Coba anda bayangkan tidak pernah terjadi di sepanjang sejarah RI, Wakil Menteri merangkap Wakil Ketua Umum Kadin. Sudah gila negara ini. Jadi konflik kepentingan sudah sangat blur,” ujarnya dilansir galajabar Rabu, 22 Desember 2021.
Baca Juga: RSUD Cibabat Siaga Omicron, Ngatiyana: Puskemas dan Rumah Sakit Harus Siap
Diungkapkan Faisal, Wakil Ketua BUMN, Kartika Wirjoatmojdo menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri alias Kadin Indonesia Bidang Badan Usaha Milik Negara.
Selain Kartika, dia juga menyebut Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo turut menjadi pengurus teras Kadin Indonesia.
Pria yang dikenal dengan nama Faisal Batubara ini pun mengaku kengerian dengan fenomena tersebut.
Baca Juga: Konflik Timur Tengah: Tentara Israel Tembak Mati Warga Palestina
“Staf ahli Menteri BKPM Eka Sastra itu perusahaannya banyak banget juga Waketum Kadin. Pokoknya ngeri deh. Di situ akar konflik kepentingan,” tuturnya.
Salah satu persoalan konflik kepentingan yang sempat menjadi perbincangan hangat adalah terseretnya nama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN, Erick Thohir dalam pusaran bisnis PCR.