GALAJABAR– Baliho Ketua DPR RI, Puan Maharani di sekitar desa terdampak erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur menjadi sorotan.
Pemasangan baliho tersebut berakhir dengan kritikan dari masyarakat hingga korban bencana di sana.
Puan dinilai tidak memiliki rasa empati terhadap para korban dan bahkan disebut melakukan kampanye secara terselubung.
Baca Juga: Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2020, Indonesia Harus Berbagi Hasil Seri Lawan Singapura
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin berpendapat, elektabilitas Puan justru akan anjok dengan baliho itu.
Sebab, baliho itu membuat masyarakat tidak lagi simpati pada Puan.
“Karena membuat rakyat tidak simpati lagi kepada Puan,” ujarnya pada wartawan, Rabu, 22 Desember 2021.
Pengamat politik ini mengatakan, seharusnya Puan ikhlas membantu para korban tanpa ada embel-embel kampanye terselubung.
Baca Juga: Di Kota Cimahi: Bertepatan dengan Hari Ibu 100 Orang Peserta Sekoper Cinta di Wisuda
“Jika ingin membantu rakyat yang terdampak erupsi. Bantu saja dengan ikhlas. Tanpa harus pasang baliho. Karena jika membantu lalu diembel-embel dengan pasang baliho,” jelas Ujang.