GALAJABAR – Jabatan serta posisi Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat ini dinilai sangat mudah digulingkan.
Hal ini sebagaimana disebutkan oleh pakar politik dan hukum Universitas Nasional (UNAS), Saiful Anam.
Pandangan tersebut muncul usai Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) terpilih menjadi Ketua Umum PBNU yang baru.
Baca Juga: Bantah Rasis Terhadap Pemain Timnas Indonesia, Selebritis Singapura Malah Bangga Dukung LGBT
Cak Imin yang merupakan aktor utama penggulingan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) akan mudah digulingkan jika Gus Yahya bergabung dengan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas.
“Saya kira bisa jadi posisi Cak Imin makin terancam,” ujar Saiful kepada wartawan Minggu, 26 Desember 2021.
Saiful menuturkan, selama dipimpin oleh Said Aqil Siradj, NU memiliki kedekatan politik dengan PKB.
Bahkan, lanjut Saiful, seringkali apa yang menjadi keputusan PKB juga diikuti oleh NU saat itu, begitu juga sebaliknya.
Oleh karena itu, dengan terpilihnya Gus Yahya dinilai akan ada perubahan politik yang signifikan.