GALAJABAR - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat ada peningkatan kasus Covid-19 usai liburan terjadi sebelumnya tidak hanya pada dewasa namun juga pada anak.
Terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk anak sekolah usai liburan tahun ini dan dan hadirnya varian Omicron saat ini, IDAI memberi rekomendasi baru.
"IDAI mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka tapi di waktu dan tempat yang tepat, karena keselamatan dan kesehatan anak adalah yang utama,” Sekjen IDAI, dr. Hikari Ambara Sjakti, SpA(K) dalam siaran persnya, Senin, 3 Januatri 2021.
Baca Juga: Nindy Ellesse Meninggal Dunia di Usia 54 Tahun, Ini Profil Singkat dan Ucapan Duka Kerabatnya
Dikatakan, ada lebih dari 10 rekomendasi IDAI, pertama untuk membuka pembelajaran tatap muka, 100 persen guru dan petugas sekolah harus sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Selanjutnya, anak yang dapat masuk sekolah adalah anak yang sudah diimunisasi Covid-19 lengkap dua kali dan tanpa komorbid.
Pihak sekolah tetap harus patuh pada protokol kesehatan terutama fokus pada penggunaan masker wajib untuk semua orang yang ada di lingkungan sekolah, ketersediaan fasilitas cuci tangan, menjaga jarak, tidak makan bersamaan, memastikan sirkulasi udara terjaga, mengaktifkan sistem penapisan aktif per harinya untuk anak, guru, petugas sekolah dan keluarganya yang memiliki gejala suspek Covid-19.
Untuk kategori anak usia 12-18 tahun, PTM dapat dilakukan 100 persen dalam kondisi tidak adanya peningkatan kasus Covid-19 di daerah tersebut dan tak ditemukan transmisi lokal Omicron di daerah tersebut.
PTM dapat dilakukan metode hybrid yakni 50 persen luring, 50 persen daring dalam kondisi masih ditemukan kasus Covid-19 namun positivity rate di bawah 8 persen, ada transmisi lokal Omicron yang masih dapat dikendalikan, serta anak, guru, dan petugas sekolah sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 100 persen.