Lebih lanjut, pengamat politik ini meminta Kepala BRIN untuk menjelaskan dan membuktikan pujiannya kepada publik.
Karena jika tidak, publik bisa menilai pernyataan tersebut hanya sebuah buaian belaka.
“Atau bahkan ingin menjilat, yang pada kenyataannya tidak sesuai dengan fakta empiris. Tugas BRIN sebenarnya sebagai kumpulan para ilmuwan dan peneliti agar setiap ucapannya didasarkan pada fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan, bukan hanya sekadar omong doang atau omdo,” tandasnya.
Dalam pernyataan yang beredar melalui media sosial, Laksana menyebut politisi yang pernah bicara science itu hanya BJ Habibie dan Megawati.
“Yang pernah bicara science itu hanya Pak Habibie dan Bu Mega,” ungkap Laksana.
Oleh karena itu menurut Laksana, wajar jika Megawati dipercaya menjadi Ketua Dewan Pengarah BRIN. ***