"Kami numpang sholat dan toilet. Itupun ada kotak di depannya, kami pun bayar seperti di toilet umum lainnya yang ada di Indonesia yaitu sebesar Rp2000," lanjutnya.
Baca Juga: Kasus Omicron Terus Bertambah, Kemenkes: Masyarakat Harus Bersiap Hadapi Gelombang Tiga Omicron
Di akhir keterangan unggahan tersebut, wisatawan berharap pihak terkait merespon keluhannya itu.
"Maksud saya agar supaya citra wisata di Jogja khususnya di Malioboro tidak tercoreng oleh segelintir orang/oknum yang tidak bertanggungjawab," harapnya.
Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Memparekraf) RI, Sandiaga Salahudin Uno menanggapi keluhan tersebut.
Ia ikut memposting keluhan wisatawan lokal tersebut di akun Instagram pribadinya @sandiuno pada Kamis 20 Januari 2022.
"TINDAK TEGAS dan jangan sampai terulang kembali kejadian seperti ini!," tulis Sandiaga dalam keterangan foto yang ia unggah.
Dalam keterangannya Sandiaga mengatakan bahwa Kemenparekraf sedang berjuang sedang berjuang keras, all out untuk bangkitkan ekonomi dan lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Jangan sampai dirusak oleh oknum yang secara sengaja hanya ingin mendapat keuntungan pribadi, dan justru mencoreng pariwisata di Yogyakarta," tegas Sandiaga Uno.***