Bukannya Atasi Krisis, Kemendag Duga Warga Timbun Minyak Goreng, Yan Harahap: Rakyat Disalahkan, Terlalu!

- 8 Maret 2022, 16:21 WIB
Pegawai membawa minyak goreng di sebuah gudang di salah satu supermarket di Jalan Soekarnohatta, Kota Bandung.
Pegawai membawa minyak goreng di sebuah gudang di salah satu supermarket di Jalan Soekarnohatta, Kota Bandung. /Darma Legi/Galajabar
GALAJABAR- Krisis minyak goreng masih melanda Indonesia, sejumlah masyarakat dikabarkan masih kesulitan dalam mendapatkan minyak.

Diketahui, krisis minyak goreng sudah terjadi berbulan-bulan lamanya, namun sayngnya Kementerian Perdangangan (Kemendag) sampai saat ini belum mengtahui penyebab kelangkaan minyak goreng.

Meski begitu, Kemendag menegaskan bahwa di tingkat produsen tidak ada masalah, mengingat produksi minyak goreng saat ini seharusnya mencukupi kebutuhan domestik.
 
Baca Juga: Viral Paris Fashion Week ‘Palsu’ yang Libatkan Berbagai Brand Asal Indonesia, Salah Satunya Geprek Bensu

Sementara itu, berdasarkan penuturan Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didid Noordiatmoko menjelaskan bahwa produksi minyak goreng seharusnya tidak mengalami kelangkaan karena produksi minyak goreng sudah mendekati kebutuhan konsumen.

Kendati demkian, dirinya berharap kelangkaan minyak goreng bisa diatasi sebelum akhir Maret 2022.

Dalam mengatasi krisis minyak goreng, pemerintah berupaya untuk menyelesaikan persoalan produksi hingga distribusi minyak goreng.
 
Baca Juga: Megawati Marah Besar Pemilu 2024 Ditunda, Yan Harahap: Kan 'Petugas Partai' Ibu, Tinggal Tegur Cabut KTAnya!

Sehingga, nantinya minyak goreng dapat dengan mudah diperoleh untuk kebutuhan masyarakat Indonesia.

Di sisi lain, di saat adanya kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng, warga justru melakukan panic buying.

Oleh karena itu, masyarakat akhirnya sempat kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau.
 
Baca Juga: Instagram Sandiaga Uno ‘Diserang’ Warganet Terkait Paris Fashion Week, Disebut Pembodohan Publik

Lebih jauh, Didid menduga bahwa wargalah yang menimbun minyak goreng sehingga menyebabkan kelangkaan minyak goreng dipasaran.

Pernyataan Kemendag tersebut lantas turut ditanggapi oleh politisi Partai Demokrat, Yan Harahap.

Melalui akun Twitter pribadinya @YanHarahap, dirinya menegaskan bahwa adanya krisis minyak gireng did dalam negeri disebabkan karena gagalnya kinerja Kemendag.

Dalam unggahan yang sama, politisi Partai Demokrat tersebut menyebut bahwa pernyataan Kemendag itu sangatlah keterlaluan.
 
Baca Juga: Jalur Selatan KBB Macet Parah, Ambulans Pun Tak Berkutik

"Mereka yang 'gagal', rakyat pula yang disalahkan. Terlalu!" ujarnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @YanHarahap pada Selasa 8 Maret 2022.

Seperti yang diketahui, masyarakat Indonesia dilanda kelangkaan minyak goreng hampir berbulan-bulan lamanya.

Pemerintah melalui Kementerian Perdangangan (Kemendag) bahkan belum menemukan penyebab kelangkaan minyak.

Menurut Kemedag tak ada masalah dalam proses produksi hinggan distribusi minyak goreng di pasaran.
 
Baca Juga: Anaknya Diperiksa Bareskrim Polri, Ini Harapan Ibunda Doni Salmanan

Atas hal itu, Kemendag menduga bahwa adanya kelangkaan minyak goreng ini disebabkan oleh masyarakat yang melakukan panic buying saat terjadi kenaikan harga minyak.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x