Minta Bantuan Dirjen Katolik, Menag Yaqut Mengundang Paus Fransiskus ke RI: Melihat Keberagaman Indonesia

- 8 Maret 2022, 18:00 WIB
Paus Fransiskus
Paus Fransiskus /Instagram @fransiscus/
GALAJABAR - Nama Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas tak henti-henti menjadi perbincangan hangat publik.

Kali ini, Menag Yaqut berencana akan mengundang pemimpin umat katolik, Paus Fransiskus ke Indonesia.

Adapun tujuan Menag Yaqut mengundang Paus Fransiskus ke Indonesia ilah untuk melihat langsung umat katolik di Indonesia.
 
Baca Juga: DPD Perindo Menyayangkan Keputusan PPP Keluar dari Fraksi NPI DPRD KBB

Rencana tersebut disampaikan langsung oleh Menag Yaqut pada pertemuan Nasional Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia di Nusa Dua, Denpasar, Bali.

“Saya ingin menghadirkan Paus Fransiskus ke Indonesia untuk melihat langsung indahnya keberagaman di Indonesia, sekaligus menyapa umat Katolik Indonesia secara langsung," ucap Menag Yaqut dilansir Galamedia dari laman resmi Kemenag pada Selasa 8 Maret 2022.

“Mudah-mudahan setelah kondisi normal, beliau bisa hadir ke Indonesia. Saya minta Pak Plt Dirjen Katolik menjajaki rencana mengundang beliau,” lanjutnya.
 
Baca Juga: Ucapan Hari Perempuan Sedunia 2022 yang Penuh Makna, Dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya

Dalam pertemuan tersebut, Menag Yaqut kemudian teringat akan pertemuannya dengan Paus Frasiskus pada 2019 lalu.

Keterbukaan Paus Fransiskus dalam menerima perbedaan mendapatkan apresiasi dari Menag Yaqut.

“Saya bercerita tentang keindahan toleransi di Indonesia dan beliau mengaku sangat mencintai Indonesia,” jelasnya.
 
Baca Juga: Ciro Alves Disebut 'Done 1 Persib' Usai Umumkan Tak Lagi Perkuat Persikabo di Musim Depan

Perlu diketahui, pada pertemuan di Bali itu mengusung tema 'Penguatan Moderasi Beragama untuk Mendukung Masyarakat yang Damai dan Inklusif Demi Pembangunan yang Berkelanjutan'.

Tak hanya itu, Menag Yaqut juga turut mengungkapkan alasan dibalik rencana mengundnag Paus Fransisku ke Indonesia.

Dirinya menilai kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan untuk merawat persaudaraan dan kerukunan.
 
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Sebut Luhut Panjaitan Menko Paling Tajir: Bayar Pajak 35 Persen

“Kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan, karena selain mendiskusikan penguatan moderasi beragama," ucapnya.

"Juga  akan merumuskan langkah strategis, sistematis, dan simultan untuk merawat persaudaraan dan kerukunan,” sambungnya.

Di samping itu, Menag Yaqut juga turut menyampakan harapannya dengan adanya kegiatan ini bisa menghadirkan kontribusi dan sumbangsih pada penguatan moderasi beragama.
 
Baca Juga: Bukannya Atasi Krisis, Kemendag Duga Warga Timbun Minyak Goreng, Yan Harahap: Rakyat Disalahkan, Terlalu!

“Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi dan sumbangsih bagi penguatan moderasi beragama," jelasnya.

"Demi terwujudnya masyarakat yang harmonis, rukun, damai, dan inklusif menuju Indonesia yang maju dan sejahtera,” tambahnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah