Menkeu Sri Mulyani Sebut Luhut Panjaitan Menko Paling Tajir: Bayar Pajak 35 Persen

- 8 Maret 2022, 16:29 WIB
Pejabat tinggi negara melaporkan SPT Tahunan//dok. YouTube Direktorat Jenderal Pajak/
Pejabat tinggi negara melaporkan SPT Tahunan//dok. YouTube Direktorat Jenderal Pajak/ /

GALAJABAR - Sejumlah menteri dan pejabat tinggi institusi negara melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan pajak melalui e-filling di kantor Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan di Jakarta.

Dalam acara itu, hadir, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan; Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto; Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy; Menko Polhukam, Mahfud MD; Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo; dan Irjen TNI, Bambang Suswantono.

Saat memberikan sambutan, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengingatkan prinsip pajak adalah gotong royong, yakni dibayar oleh orang yang mampu, dan disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan dukungan negara.

Baca Juga: Bukannya Atasi Krisis, Kemendag Duga Warga Timbun Minyak Goreng, Yan Harahap: Rakyat Disalahkan, Terlalu!

"Jadi pajak prinsipnya gotong royong. Kalau tidak mampu, tidak bayar pajak. Bahkan mendapatkan bantuan melalui PKH tempatnya Pak Menko PMK, kita mendapatkan untuk memberikan program-program bansos, apakah itu PKH, sembako, BLT, atau sekarang TNI dan Polri juga diminta oleh Pak Menko Perekonomian utk membagikan utk masyarakat dr PKL sampai nelayan, bantuan pemerintah dalam situasi yg tidak mudah," ujar Sri Mulyani.

Lalu, Ani, sapaan akrabnya, menyampaikan kondisi perekonomian saat ini hingga beberapa kebijakan pajak yang tengah dijalankan. Salah satunya mengenai PPh.

Pemerintah melalui Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) menambah satu lapisan lagi untuk masyarakat super kaya dengan tarif sebesar 35 persen.

Baca Juga: Viral Paris Fashion Week ‘Palsu’ yang Libatkan Berbagai Brand Asal Indonesia, Salah Satunya Geprek Bensu

Lalu, Mulyani menyebut Luhut termasuk orang yang mampu membayar pajak, bahkan dia berkelakar Luhut membayar pajak penghasilan (PPh) dengan tarif tertinggi karena Luhut adalah menteri paling kaya.

"Pak Luhut itu berkali-kali bilang harga batu bara naik, setoran ke pemerintah naik. Tapi pajaknya Pak Luhut pribadi juga meningkat pasti di bracket 35 persen. Maka saya sampaikan beliau harus hadir hari ini. Tadinya agak berhalangan, saya bilang kalau Menko yang paling tajir gak datang, nanti simbolnya jadi kurang baik," kata Sri Mulyani dalam pelaporan SPT Tahunan oleh pejabat negara yang ditayangkan di YouTube Ditjen Pajak, Selasa, 8 Februari 2022.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x