GALAJABAR - Langkanya kasus minyak goreng menjelang Bulan Suci Ramadhan yang terjadi di hampir seluruh Indonesia ternyata dapat berdampak ke persoalan politik.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Rachmat Gobel.
Oleh karena itu, DPR RI saat ini tengah mempertimbangkan untuk membentuk Pansus Minyak Goreng untuk menjawab keresahan masyarakat.
“Saya akan menyarankan, akan mempertimbangkan untuk dibawa ke Pansus saja (soal minyak goreng), karena isunya ini isu besar sehingga ini akan dibahas lintas fraksi nantinya,” ucap Rachmat Gobel dalam rapat gabungan, dikutip Galajabar dari laman DPR RI.
Rapat tersebut pun dihadiri oleh DPR RI Komisi IV, VI, dan VII, Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, dan Menteri ESDM yang digelar di Gedung Nusantara DPR RI, pada Selasa, 15 Maret 2022.
Rachmat Gobel mengatakan bahwa bulan Ramadhan sebentar lagi tiba, dan harga-harga akan mulai merangkak naik.
Padahal, pendapatan masyarakat saat ini semakin berkurang dengan naiknya dan langkanya bahan-bahan pokok.
Oleh karena itu, pansus yang nantinya dibentuk akan menjawab persoalan keresahan masyarakat terkait bahan pokok di Indonesia, mulai dari beras, gula, minyak goreng, dan lain-lain.