Muhammad Farhan Sebut BLT Rp 6,9 Triliun Bukan Solusi Atasi Kelangkaan Minyak Goreng

- 6 April 2022, 16:35 WIB
Anggota Komisi I DPR RI, Muhammad Farhan.
Anggota Komisi I DPR RI, Muhammad Farhan. /Dok. DPR RI.

Pasalnya, kelangkaan minyak goreng di tengah pandemi dipastikan semakin menyulitkan masyarakat kurang mampu.

"Kasus kelangkaan yang dilanjutkan dengan lonjakan harga minyak goreng belakangan ini, penyelesaiannya jelas bukan dengan cara membagikan BLT," kata pria berkaca mata ini.

Pemerintah, tambah Farhan, harus mengubah tata kelola bahan baku minyak goreng.

"Masalah minyak goreng harus diselesaikan melalui pembenahan mendasar terhadap tata kelola dan tata niaga minyak goreng dalam negeri agar kasus kelangkaan dan lonjakan harga yang terjadi belakangan ini tidak terulang," terang pria asal Kota Bandung tersebut.

Baca Juga: Ingin Mendapat Rezeki yang Tidak Disangka-sangka, Ini Nasihat Aa Gym

Bahkan, dengan kelangkaan minyak goreng saat ini keberanian pemerintah sejauhmana memberantas mafia minyak goreng tengah diuji.

"Proses hukum terhadap kartel pemain utamanya. Pemerintah jangan hanya menduga adanya kartel dalam kelangkaan minyak goreng, tetapi segera menindak tegas kartel tersebut. Negara tidak boleh kalah terhadap kartel," katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu menyatakan penerima BLT minyak goreng akan mendapatkan dana sebesar Rp 300 ribu untuk tiga bulan yang dibayarkan sekaligus di awal.

"Jadi pada April ini kita akan bekerja cepat supaya langsung disalurkan, apalagi ini bulan Ramadan supaya rumah tangga bisa tertopang," katanya.

Dana BLT sebesar Rp 6,9 triliun itu akan diberikan kepada 20,5 juta KPM Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sembako.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah