Sejarah Perjuangan R.A. Kartini: Bukan Sekadar Identik dengan Kebaya dan Pawai Baju Daerah

- 18 April 2022, 12:53 WIB
R.A. Kartini, salah satu pejuang dari kalangan pemuda
R.A. Kartini, salah satu pejuang dari kalangan pemuda /Twitter/@RumahCemara

Baca Juga: Nuzulul Quran Erat Kaitannya dengan Lailatul Qadar? Begini Penjelasan Syekh Ali Jaber

Namun, nasib kurang beruntung Kartini ternyata belum berakhir. Pada pertengahan tahun 1903 saat berusia sekitar 24 tahun, niatnya untuk melanjutkan studi menjadi guru di Batavia juga terhalang oleh kedatangan sepucuk surat lamaran, dari Bupati Rembang, KRM Adipati Ario Djojo Adhiningrat (selanjutnya disebut Djojoadhiningrat).

Dalam proses penerimaan lamaran ini, Kartini melakukan banyak hal yang sangat tidak lazim bagi perempuan pada masa itu.

Syarat dari Kartini antara lain: Kartini ingin diberi kebebasan untuk membuka sekolah dan mengajar puteri-puteri pejabat Rembang, seperti yang telah dia lakukan di Jepara.

Dalam prosesi pernikahan, Kartini tidak mau ada proses jalan jongkok, berlutut, menyembah kaki pria, dan gestur-gestur lain yang melambangkan ketidaksetaraan antar hubungan laki-laki dan perempuan.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A33 5G, Cocok untuk Berbagai Jenis Kegiatan

Syarat terakhir, Kartini minta untuk diperbolehkan berbicara dengan suaminya dengan bahasa Jawa ngoko (kasar), bukan kromo inggil (bahasa halus dan hanya untuk bangsawan).

Sepuluh bulan setelah pernikahannya, Kartini melahirkan anak semata wayang R.M. Soesalit Djojoadhiningrat.

Putra tunggalnya itu di masa depan menjadi seorang pejuang Indonesia melawan penjajahan Belanda dan Jepang.

Empat hari setelah proses melahirkan, kondisi tubuh Kartini drop secara mendadak dan meninggal dunia pada 17 september 1904. Kematian Kartini sangat mendadak dan mengejutkan banyak pihak, bahkan ada desas-desus Kartini meninggal karena diracun atau korban malpraktik dari dokter yang tidak cakap.

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah