GALAJABAR - Pakar politik dari Universitas Indonesia (UI), Ade Reza Hariyadi menilai Partai Demokrat saat ini memiliki momentum politik dengan meraih dukungan dari serikat buruh yang kecewa atas tindakan partai pro pemerintah, tersebut termasuk partai PDI-P, yang mendukung pengesahan Omnibus Law atau Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja.
Seperti diketahui, fraksi partai berlambang bintang Mercy ini adalah salah satu yang menolak pengesahan RUU Cipta Kerja.
"Namun, apakah serikat buruh akan beralih haluan mendukung Partai Demokrat atau tidak?" kata Ade, Rabu, 7 Oktober 2020, seperti dikuti galajabar dari Warta Ekonomi.
Baca Juga: IDI: Demo Bisa Menjadi Klaster Penyebaran Covid-19
Menurut Ade, Partai Demokrat harus piawai untuk meraih simpati dengan membuktikan bahwa sikap penolakannya bukan sekadar manuver politik biasa. Partai Demokrat juga harus memiliki konsep tanding yang sejalan dengan visi dan kepentingan buruh.
Partai Demokrat, imbuhnya, juga harus konsisten sebagai ketua oposisi alternatif. Selain itu, Demokrat pun harus mengadvokasi kepentingan buruh yang sangat dirugikan oleh penerapan UU Cipta Kerja ini.
"Tanpa hal tersebut, niscaya apa yang dilakukan oleh Partai Demokrat akan dianggap sebagai angin lalu belaka," ujarnya.
Baca Juga: Tolak UU Cipta Kerja, Ribuan Mahasiswa dan Buruh Garut Kembali Turun ke Jalan
Secara organisatoris dan formal, lanjut Ade, organisasi serikat buruh pada umumnya bersifat independen. Meski demikian, biasanya serikat buruh memiliki kedekatan politik secara informal dengan figur atau kekuatan politik tertentu.