Tiga Bank Syariah Dimerger, BNI Syariah: Industri Halal Akan Berkembang

- 14 Oktober 2020, 13:56 WIB
Logo BNI Syariah.*
Logo BNI Syariah.* /

"Kami berharap bank syariah hasil merger mampu mengoptimalkan potensi ekosistem halal demi mewujudkan Indonesia sebagai produsen produk-produk halal dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri," katanya.

Baca Juga: iPhone 12 dan iPhone 12 Mini, Produk Baru Apple yang Bikin Ngiler

Seperti diberitakan, telah dilakukan pengumuman resmi penggabungan tiga bank syariah milik negara usai penandatanganan Conditional Merger Agreement (CMA) pada Senin, 12 Oktober 2020.

Penandatanganan CMA dilakukan anggota Himbara selaku perusahaan induk ketiga bank syariah nasional, yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk bersama PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.

Selama proses penggabungan maupun setelah penggabungan bank, ketiga bank syariah tersebut dan para pemegang saham menjamin tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK).

Baca Juga: Pengamat Komunikasi Politik: Jokowi Harus Membaca Dulu UU Cipta Kerja Sebelum Menandatanganinya

Selain itu, para nasabah juga tidak perlu khawatir karena proses merger tidak memengaruhi kegiatan operasional dan layanan bank, sehingga dana nasabah akan tetap aman terjaga. Nasabah pun dapat melakukan aktivitas perbankan seperti biasa.

Meski pandemi Covid-19 melanda, BNI Syariah mencatatkan total aset Rp50,76 triliun sampai triwulan II-2020, atau naik sebesar 19,46 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode sama 2019, yaitu Rp42,49 triliun.

Pertumbuhan aset ini semakin mengokohkan posisi BNI Syariah sebagai bank syariah BUKU III dengan peringkat aset kedua terbesar di Indonesia.

Baca Juga: Ukraina Kalahkan Spanyol, Sheva Puji Perjuangan Anak Asuhnya

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah