Kelompok Pemuda Provokasi Aparat Kepolisian Usai Demo Buruh dan Mahasiswa Berakhir

- 20 Oktober 2020, 18:02 WIB
Unjuk rasa di Kawasan Tugu Tani, Jakarta.
Unjuk rasa di Kawasan Tugu Tani, Jakarta. /ANTARA/Hafidz Mubarak A/nz/

GALAJABAR - Aksi unjuk rasa menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang semula didominasi massa buruh dan mahasiswa pada Selasa 20 Oktober 2020 siang, kini telah berganti pemuda-pemuda berpakaian bebas.

Massa yang didominasi pengunjuk rasa tanpa seragam atau jas almamater penanda identitas asal tersebut terlihat melakukan sejumlah provokasi, bahkan berupaya menembus barikade polisi yang menyekat unjuk rasa di titik Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Selain berupaya mencoba menembus kawat berduri yang dibentangkan polisi, sejumlah orang dari massa tersebut melakukan aksi lempar ke arah petugas.

Baca Juga: Gagal Temui Presiden, Mahasiswa Kembali Gelar Demo pada Hari Sumpah Pemuda

Beberapa yang terlihat dilempar adalah batu hingga botol. Berdasarkan pantauan sekitar pukul 17.10 WIB, di tengah aksi tersebut mereka juga menyanyikan sejumlah yel-yel dan lagu nasional seperti 'Halo-halo Bandung'.

Para petugas polisi sendiri terlihat belum melakukan tindakan untuk membubarkan massa aksi tersebut sore ini.

Untuk diketahui, massa yang didominasi orang-orang berpakaian bebas--tak berseragam sebagai penanda buruh ataupun jas almamater mahasiswa--tersebut sebelumnya merangsek ke Patung Kuda dari titik kumpul Tugu Tani.

Massa buruh dan mahasiswa sendiri terlihat sudah bubar. Mobil komando massa tersebut meninggalkan lokasi unjuk rasa di Patung Kuda sebelum pukul 17.00 WIB.

Baca Juga: Amankan Aksi di Patung Kuda, 10 Ribu Personel Gabungan Dikerahkan

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x